Kasus Ferdy Sambo

Brigadir J Ditembak di Depan Pintu Kamar Tidur Putri Candrawathi, Putri Mengaku Tak Melihat

Mulanya, majelis hakim Wahyu Iman Santosa menanyakan soal keberadaan Putri saat tragedi penembakan yang menewaskan Yoshua.

Editor: Ravianto
Capture Youtube Humas Komnas HAM
Foto kondisi jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah Dinas Ferdy Sambo (kiri) dan Foto bekas peluru recoset atau memantul di lantai rumah dinas Ferdy Sambo (kanan) (Capture Youtube Humas Komnas HAM) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Brigadir J ternyata ditembak di depan pintu kamar tidur Putri Candrawathi yang ada di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, 6 Juli 2022 silam.

Saat Brigadir J ditembak mati, Putri Candrawathi ada di dalam kamar itu.

Hal ini terungkap dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022) kemarin.

Saat itu, terdakwa Putri Candrawathi terlihat hanya sesekali melihat foto almarhum Brigadir J tengah tergeletak bersimbah darah saat majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menampilkannya di persidangan, Senin (12/12/2022).

Dalam tampilan itu Yoshua yang sedang mengenakan kaos warna putih sedang tergeletak dengan posisi telungkup di depan kamar tidur Putri di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mulanya, majelis hakim Wahyu Iman Santosa menanyakan soal keberadaan Putri saat tragedi penembakan yang menewaskan Yoshua.

Putri Candrawathi akhirnya hubungan kedekatannya dengan Brigadir J dicecar soal istilah karungga hingga soal senjata di persidangan hari ini, Senin (12/12/2022) 
Putri Candrawathi akhirnya hubungan kedekatannya dengan Brigadir J dicecar soal istilah karungga hingga soal senjata di persidangan hari ini, Senin (12/12/2022)  (Youtube channel Kompas tv)

Saat itu Putri mengaku sedang beristirahat.

"Saya waktu itu sedang istirahat sedang tiduran di tempat tidur. Terus saya mendengar seperti suara-suara gitu ribut-ribut terus tiba-tiba terdengar letusan," kata Putri dalam persidangan.

Saat mendengar tembakan itu, Putri mengaku ketakutan dan sempat menutup telinga.

Baca juga: Pengacara Pertama Bharada E Ternyata Disediakan Ferdy Sambo, Sempat Sebut Bharada E Pahlawan

Bahkan Putri mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya meringkuk karena memang dirinya saat itu sedang tidak enak badan.

"Saya di kamar tutup telinga dan saya takut. Karena saya sedang tidak enak badan jadi saya hanya meringkuk di tempat tidur sambil menutup kedua telinga saya," jelasnya.

Dari situ, Hakim Wahyu meminta Putri Candrawathi untuk melihat foto jenazah Yoshua yang sedang tergeletak bersimbah darah melalui layar di ruang sidang.

Hal ini sekaligus untuk menginformasi soal tata letak kamar Putri.

Bukan dilihat secara tegas, Putri malah terlihat hanya menunduk sambil sesekali mengintip ke arah layar.

"Di mana kamar saudara?" tanya majelis hakim sambil menunjukkan foto Yoshua.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved