Serangan Bom di Bandung
Polisi Korban Bom Polsek Astana Anyar Bandung Dimakamkan di Sukahaji, Karangan Bunga Berdatangan
Jenazah Aipda Sopyan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Sukahaji, Kota Bandung Rabu (7/12/2022).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jenazah Aipda Sopyan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Sukahaji, Kota Bandung Rabu (7/12/2022).
Aipda Sopyan merupakan Bhabinkamtibmas di Kelurahan Karanganayar, Astana Anyar Kota Bandung.
Ia menjadi korban meninggal dunia akibat teror bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno.
Saat ini, keluarga dan rekanan dari almarhum terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Cibogo Atas, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, untuk menyampaikan bela sungkawa.
Selain itu, karangan bunga dari berbagai pejabat dan rekan almarhum pun terus berdatangan seperti Kapolri, Kapolda, Kapolrestabes dan Wali Kota Bandung serta kolega almarhum lainnya.
Baca juga: Kapolri: Pelaku Serangan Bom di Polsek Astana Anyar Bandung dari Jaringan JAD Baru Bebas Tahun 2021
Ketua RW 04, Dalit Sudaryana mengatakan, almarhum saat ini sedang dimandikan. Setelah itu, kata dia, akan dilakukan upacara penghormatan sebelum dimakankan.

"Kalau sudah dimandikan, dilakukan upacara dulu, langsung ke makam di Sukahaji, Kecamatan Sukasari. Keluarga sudah datang semua," ujar Dalit Sudaryana.
Diserang Saat Apel Pagi
Sebelumnya, Polsek Astana Anyar, Kota Bandung menjadi sasaran teror bom yang dilakukan Agus Sujatno, kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Rabu (7/12/2022).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat anggota Polsek sedang melakukan apel pagi di Mapolsek Astana Anyar.
"Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki, masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam, menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.
Pelaku penyerangan Bom Polsek Astana Anyar itu diduga menggunakan sepeda motor bebek warna biru yang terparkir di depan Polsek.
Baca juga: Polisi Temukan Belasan Kertas Bertuliskan Penolakan KUHP di Lokasi Teror Bom Polsek Astana Anyar
Dalam sepeda motor pelaku, terdapat kertas putih bertuliskan "KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan".
Adapun kondisi pelaku penyerangan bom ke Polsek ini diketahui meninggal di tempat dengan kondisi tubuhnya terbagi ke dalam beberapa bagian dan sudah dievakuasi ke RS Immanuel Bandung. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews