Warga Pakistan Bertemu Juju di Malaysia, Dinikahi Lalu Cerai, Minta Rujuk Ditolak Akhirnya Dihabisi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Awal pertemuan terpidana Zahoor (51), warga negara Pakistan, dengan mantan istrinya yang dihabisi nyawanya, saat keduanya berada di Malaysia.

Korban, Juju Juariyah (45) warga Kampung Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, saat itu tengah menjadi TKW.

Dalam amar putusannya, Hakim Ketua Dewi Rindaryati, saat sidang putusan di Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Selasa (29/11/2022) petang, mengungkapkan, korban kemudian bertemu dan berkenalan dengan Zahoor.

Setelah terjadi komunikasi yang intens keduanya sepakat menjalin asmara.

Saat korban kembali ke tanah air, Zahoor pun turut serta.

Baca juga: Pemuda Indramayu Habisi Nyawa Bapaknya 2 Bulan Lalu, Baru Ketahuan Setelah Dia Aniaya Sang Kakak

Keduanya akhirnya mengikat janji dengan ikatan pernikahan Januari 2020.

Namun baru dua tahun usia pernikahan, keduanya bercerai, Februari 2022.

Belakangan Zahoor mengajak rujuk hingga dilakukan beberapa kali dan korban selalu menolak.

Kesal dengan sikap korban membuat Zahoor kalap.

Pada 14 Mei 2022 sekitar pukul 03.30 Zahoor menemui korban hingga terjadi aksi pembunuhan.

Pagi harinya warga sekitar dibuat gempar.

Korban yang dikenal dermawan ditemukan tewas dengan leher bersimbah darah tergeletak di musola toko kelontong miliknya.

Polisi yang menangani kasus tersebut berhasil melacak tersangka dan akhirnya menangkap Zahoor sebagai tersangka pelaku.

Baca juga: Anak Rampas Nyawa Ayah Kandung di Majalengka Terancam 12 Tahun Penjara

Zahoor sendiri dijatuhi hukuman penjara 18 tahun dipotong masa tahanan.

Hukuman tersebut lebih ringan satu tahun dari tuntutan jaksa pada sidang sebelumnya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar terbaru lainnya di GoogleNews