Eks Perakit Bom Thamrin Jakarta Senang Diberi Pelatihan Pertanian oleh Densus 88: Mereka Begitu Baik
Salah seorang mantan napi terorisme, Dodi Suradi, mengatakan, pelatihan pertanian ini merupakan bentuk kebaikan Densus 88.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan
"Apalagi, prospek usaha pertanian ini sangat bagus. Keuntungannya nanti diberikan ke mereka," kata Marthinus Hukom, Rabu (30/11/2022) di Kawasan Sang Hyang Seri, Sukamandi.
Marthinus mengatakan, pelatihan itu akan dilakukan selama enam bulan ke depan.
Setelah diberi pelatihan selama enam bulan, para eks napiter itu diharapkan dapat membuat usaha pertanian sendiri.
"Dengan begitu, secara perlahan penghasilan ekonomi para eks napiter dapat bertambah."
"Imbasnya, kecil kemungkinan para eks napiter itu melakukan perbuatan yang sebelumnya pernah dilakukannya," katanya.
Dikatakan Marthinus, radikalisme itu terjadi salah satunya karena faktor ekonomi.
"Kita sentuh dari itu. Karena kita lihat, secara perekonomian mereka perlu dibantu. Jadi dengan pendekatan seperti ini, mereka bisa kita bantu."
"Melalui pendekatan pertanian, kita berharap para eks napi terorisme ini dapat dua manfaat di antaranya membangun ekonomi para mantan napi terorisme untuk usaha pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.
"Mudah-mudahan pelatihan itu dapat menambah penghasilan dari para eks napiter."
"Diharapkan juga, para eks napiter itu dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru," imbuhnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dodi-Suradi-eks-napi-terorisme-perakit-bom-Thamrin-Jakarta.jpg)