Gempa Bumi di Cianjur
Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Cibabat Hanya Tersisa 2 Orang, Sisanya Sudah Sembuh
Korban gempa Cianjur yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, saat ini hanya tersisa dua orang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Korban gempa Cianjur yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, saat ini hanya tersisa dua orang karena mayoritas kondisinya sudah membaik.
Selama satu pekan terakhir, RSUD Cibabat merawat 12 pasien rujukan korban gempa Cianjur dengan kondisi patah tulang dan luka pada bagian kepala hingga harus mendapat tindakan operasi.
Kepala Bagian Pelayanan Umum RSUD Cibabat, Niagara Rahardja, mengatakan, dari total 12 pasien yang dirawat itu, saat ini 10 pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan pulang ke daerahnya di Cianjur.
Baca juga: Baru Saja Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan, Kali Ini di Dekat Mushala di Desa Cijedil
"Jadi sampai saat ini pasien yang masih dirawat di RSUD Cibabat hanya tersisa 2 orang. Sisanya dinyatakan sembuh secara berkala dan diizinkan kembali ke daerah asalnya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (29/11/2022).
Saat dirujuk ke RSUD Cibabat, kata dia, korban gempa Cianjur kebanyakan memang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan material bangunan, bahkan 7 pasien harus menjalani operasi.
"Sejak awal ada 7 pasien yang dioperasi karena patah tulang."
"Sekarang sebagian sudah pulang dan tidak ada penambahan pasien lagi," kata Niagara.
Ia mengatakan, selain menerima dan merawat 12 pasien rujukan, pihaknya juga sudah mengirimkan dokter dan tim pemulasaraan jenazah ke daerah terdampak gempa Cianjur.
"Tim (dokter dan pemulasaraan) masih ada yang di sana, standby tapi bergantian setiap hari. Jadi gantian dokternya," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibabat, Daria Ginting, mengatakan, korban gempa Cianjur yang dirawat itu orang dewasa dan anak-anak.
"Dari total jumlah pasien yang ditangani, di antaranya ada anak-anak 3 orang, usia 5 tahun 2 orang dan 1 orang usia 12 tahun, sisanya dewasa," kata Daria beberapa waktu lalu.
Semua pasien yang dirujuk ke RSUD Cibabat dari rumah sakit di Cianjur itu, kata Daria, rata-rata mengalami patah tulang akibat terkena material reruntuhan bangunan setelah gempa.
"Pada umumnya kondisi pasien patah tulang, jadi kita siagakan dokter spesialis ortopedi untuk menangani korban gempa di lokasi gempa," ucapnya. (*)