Gempa Bumi di Cianjur

Hendak Ambil Bawang di Dapur, Ibu Hamil 9 Bulan Tertimpa Reruntuhan Gempa Cianjur, Jasad Ditemukan

Berbagai cerita pilu dirasakan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Seperti dialami ibu hamil 9 bulan ini, jasadnya akhirnya ditemukan

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa/Dok Basarnas
Proses evakuasi ibu hamil sembilan bulan korban gempa di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur  

"Justru itu saya belum tahu kalau pulang dari rumah sakit udah disuruh pulang, saya enggak tahu mau pulang ke mana. Paling ke tenda darurat yang dibangun di kampung," kata dia.

Menurutnya, warga sekitar secara gotong royong mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk para korban.

"Kemarin saya lihat ada lahan yang agak lumayan lebar sudah dibangun tenda, terus dapur umum juga sudah ada yang ngurus. Ada warga yang gak kena tapi orang berada, mengadakan dapur umum. Sekarang juga anak saya sama suami di situ, di pabrik. Yang lain di tegal, di sawah-swah menggunakan tenda seadanya, terpal di kampung," jelas dia.

Sementara itu, sepupu Iam, yang tidak diketahui namanya menceritakan detik-detik dirinya tertimpa reruntuhan.

Saat gempa itu terjadi, ia bersama suami dan anaknya yang paling kecil sedang tidur siang.

Tiba-tiba saat sadar dan terbangun, dirinya sudah dalam kondisi tertimbun reruntuhan tembok rumahnya.

Beruntung saat itu anak pertamanya sedang berada di luar rumah.

Sang anak pun dengan refleks langsung menghampiri ibunya yang tertimpa reruntuhan.

"Untung anak saya yang pertama tahu saya sedang tidur, itu dia ngeruk-ngeruk, 'mamah posisi mamah di mana' dia tahu saya sedang tidur. Kalau lima menit lagi (tidak diselamatkan) saya sama anak yang kecil sudah kehabisan oksigen," tutur dia.

Setelah berhasil keluar dari puing-puing reruntuhan, ia langsung menyelamatkan anaknya yang kecil dan suaminya.

Sambil dibantu oleh anak-anaknya, ia terus mengeruk puing-puing reruntuhan demi menyelamatkan suaminya.

Dengan tangan kosong, ia dan sang anak memindahkan pecahan beton rumahnya.

Hal itu bahkan membuat tangannya mengalami luka-luka.

"Warga lain gak ada yang tahu, mereka panik nyelametin diri, anak saya teriak 'tolong bapak, tolong bapak'," tuturnya.

Akhirnya sang suami pun berhasil diselamatkan namun mengalami patah tulang di bagian dadanya.

Sementara itu, akibat tertimbun reruntuhan, ia pun mengalami sejumlah luka di kepalanya.

Bahkan matanya hingga kini masih terlihat bengkak akibat insiden tersebut.

"Langsung dibawa ke sini sama relawan diangkut di truk, tidak di ambulans. Yang kritis, yang mati di tempat banyak," kata dia lagi.

Meski dirinya bersama suami dan anaknya selamat, namun nyawa ibundanya justru tidak tertolong.

Ibunya, yakni Bibi dari Iam, tewas di tempat usai tertimpa reruntuhan rumah saat gempa.

Sang ibu merupakan korban tewas yang saat itu sedang wudhu saat gempa terjadi.

Diperkirakan korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimbun reruntuhan bangunan.

"Ibu saya meninggal, rumah saya rata dengan tanah," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani/Reynaldi)

Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib 2 Ibu Hamil di Desa Benjot Nahas saat Gempa Bumi Cianjur, Indri Tertimbun Usai Jajan di Warung dan Korban Gempa Cianjur Diselamatkan Anak Saat Tertimbun Beton, Ibunya Tewas di Tempat Saat Wudhu

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved