Hengky Kurniawan Bupati Bandung Barat Definitif, Ini Fokus yang Akan Dikerjakan 10 Bulan

Hengky Kurniawan akan fokus membangun Bandung Barat, utamanya dalam hal infrastruktur, pariwisata, sampai ketahanan pangan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Hengky Kurniawan kini menjadi Bupati Bandung Barat definitif setelah dilantik Gubernur Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Senin (7/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hengky Kurniawan akan fokus membangun Bandung Barat, utamanya dalam hal infrastruktur, pariwisata, sampai ketahanan pangan dalam menghadapi potensi resesi.

Hengky kini berstatus Bupati Bandung Barat di sisa masa jabatan 2018-2023.

Dia naik level setelah sempat menjadi pelaksana tugas bupati sejak Aa Umbara Sutisna, bupati sebelumnya, terjerat kasus korupsi.

Saat Pilkada, Hengky berpasangan dengan Aa Umbara.

Ditemui seusai pelantikannya sebagai Bupati Bandung Barat di Gedung Sate, Senin (7/11/2022), Hengky Kurniawan memohon doa dari masyarakat agar bisa menjalankan tugasnya sebagai Bupati Bandung Barat definitif.

Ia mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus diperbuatnya demi Bandung Barat.

"Kita terus bekerja sesuai dengan harapan masyarakat, sesuai dengan harapan pemekaran juga," kata Hengky.

Baca juga: Hengky Kurniawan Akhirnya Resmi Jadi Bupati Bandung Barat, Ridwan Kamil Beri Pesan Begini

Dia mengatakan mungkin menjabat sebagai Bupati Bandung Barat definitif hanya 10 bulan.

Oleh sebab itu, dia berharap dukungan semua pihak, seluruh stakeholder baik DPRD Kabupaten Bandung Barat juga DPRD Provinsi Jabar, untuk bekerja sama.

"Ketika ada masalah, mari kita cari solusi bersama-sama, saling kompak, tidak saling menyalahkan. Kemudian juga stakeholder yang lain TNI-Polri kita berharap kondusivitas ya agar iklim investasi juga baik ya tentu semua pihak ikut membantu dalam rangka mewujudkan cita-cita pemekaran Kabupaten Bandung Barat," katanya.

Hengky mengatakan, yang menjadi perhatian publik saat ini adalah terkait infrastruktur.

Pembangunan dilakukan secara bertahap dan terus konsisten membangun secara merata.

"Kami menghitung bersama dinas terkait dibutuhkan Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun, sehingga kita lakukan secara bertahap," katanya.

Tantangan berikutnya, katanya, adalah mengatasi krisis kesehatan dan ketahanan pangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved