Dapur Mikhayla, Tempat Kuliner di Bandung Ini Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Bakso, Ini Rahasianya

Dapur Mikhayla di Jalan Laswi Majalaya dengan menu utama bakso yang belum sebulan berdiri sudah bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah per hari

Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Dapur Mikhayla di Jalan Laswi Majalaya Kabupaten Bandung dengan menu utama bakso yang belum sebulan berdiri sudah bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah per hari. 

Harga bakso dimulai dari kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 10 ribu per buah.

Mengantisipasi harga kebutuhan naik, Ani berencana menaikan harga bakso yang dijualnya.

"Mengikuti harga bahan juga ya, karena kalo harga bahan naik, porsi bakso dikurangin jadi kurang laku, lebih baik naik harga daripada merubah ukuran bakso," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Ani mengaku akan membuat menu baru diantaranya, mie ngaco, spaghetti tulang, dan mie tulang.

"Dari bahan bakso lumayan sisa tulang piletan ayam daripada dibuang bisa diolah kembali bisa dijual," ujar Ani.

Ani berencana dalam memasak pesanan tersebut bisa disaksikan oleh pembeli.

"Untuk menarik pembeli juga, kalo masak di dapur sudah biasa," katanya.

Dapur Mikhayla dalam satu hari menghabiskan 30 kilogram daging untuk olahan bakso.

"Bahan bakso ada yang dicampur dengan ayam dan udang, daging olahan sapi tidak dicampur juga ada, tergantung dari jenis bakso," ujar Ani.

Baca juga: Berterima Kasih Kepada Warga Karawang, Pedagang Mi dan Bakso Gratiskan 3.890 Porsi, Bupati Apresiasi

Ani menambahkan, waktu pertama buka ia mencoba promo potongan 40 persen dengan syarat menambahkan pertemanan di Facebook, posting video dan menandai Dapur Mikhayla promo di sosial media.

"Kebanyakan pembeli tahu dari mulut ke mulut," katanya.

Harapan Ani bisa membuka peluang pekerjaan untuk saudara maupun tentangga sekitar.

"Sekarang ada parkir karena ramai pembeli, tetangga sekitar bisa ikut cari nafkah dari hasil parkir, jika ramai lumayan ada efek ke yang lain," ujarnya.

Ani dibantu oleh enam orang pegawai, kendati demikian ia merasa kewalahan dan sedang mencari pegawai untuk membantu ia berjualan.

"Mau tidak mau, bisa tidak bisa harus beres pakai tenaga sendiri," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved