Penyuluhan & Pelatihan Mengenai Pencegahan& Pengendalian Penyakit Tidak Menular : Hipertensi &DM

a.       Klien duduk dan dapat bersandar di kursi namun diupayakan posisi duduk tetap tegak 900 dan kaki menapak ke lantai / tidak menggantung

b.      Letakkan lengan klien yang akan diukur ke atas meja dengan rileks/tidak tegang

c.       Pasang manset ke lengan klien 1-2 cm di atas flexed elbow dengan selang berada didekat pembuluh darah vena

d.      Setelah klien dan pemeriksa sudah siap, tekan tombol ON pada tensimeter digital. Tunggu hingga hasil muncul

e.       Selama diukur, klien diharapkan tidak berbicara maupun bergerak agar hasilnya akurat

f.        Setelah hasil ukuran tekanan darah muncul, beritahukan kepada klien dan catat bila diperlukan

g.      Tekan tombol OFF setelah penggunaan

Setelah dijelaskan dan dicontohkan oleh tim dosen kepada satu peserta sebagai klien, peserta lainnya ikut melakukan pengukuran tekanan darah kepada peserta lainnya. Hasil dari observasi, para peserta dapat melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital dengan

Kader mempunyai kesempatan yang besar dan dekat dengan masyarakat sekitar, baik dalam kegiatan-kegiatan puskesmas seperti posyandu dan posbindu, maupun diluar kegiatan puskesmas di wilayahnya sendiri.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para kader puskesmas dapat melakukan pengukuran tekanan darah kepada diri dan keluarganya, serta masyarakat di lingkungan RWnya, dan kader pun dapat melatih masyarakat terutama yang mempunyai anggota keluarga hipertensi untuk melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri menggunakan tensimeter digital.

Penggunaan tensimeter digital ini ditujukan agar masyarakat dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan mudah tanpa harus mendenga detakan dengan stetoskop dan hasilnya pun yang akurat. Hasil akurat akan muncul, jika teknik pengukuran tekanan darah dilakukan secara benar mengikuti prosedur yang telah dijelaskan di atas.

Selain itu, tensimeter digital dapat diperoleh di berbagai toko alat kesehatan maupun toko online. Selama alat tensimeter dijaga agar tidak jatuh, diganti baterainya, meskipun digunakan setiap hari, tensimeter tetap dapat mengukur tekanan darah secara akurat hingga 2 tahun lamanya.

Pelatihan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital ini juga dilakukan oleh Lismayanti dan Rosidawati (2016) kepada kader posyandu mengenai penyakit tidak menular, di Tasikmalaya Jawa Barat.

Terbukti dari hasil pelatihannya bahwa terdapat pengaruh penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang pengukuran tekanan darah (p=0,000). Hal ini juga sejalan dengan promosi kesehatan dari Kemenkes RI (2018), yaitu program CERAMAH (Cek Tekanan Darah di Rumah).

Program ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rutinitas mengukur tekanan darah anggota keluarga yang menderita hipertensi, sehingga pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara mandiri di rumah meskipun mereka bukan tenaga kesehatan.