Kasus Ferdy Sambo
Detik-detik Brigjen Hendra Kurniawan Nyelonong Masuk Rumah Diceritakan Lagi oleh Orangtua Brigadir J
Mereka menceritakan detik-detik kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan di sidang dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J di Pengadilan Negeri
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Detik-detik Brigjen Hendra Kurniawan Karopaminal Divisi Propam Polri nyelonong masuk rumah duka tanpa permisi diceritakan kembali oleh orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Mereka menceritakan detik-detik kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan di sidang dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Brigjen Hendra Kurniawan sudah dipecat dari Polri, Senin (31/10/2022) lalu.
Di persidangan, Rosti Simanjuntak menceritakan momen ketika mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan datang ke rumahnya di Sungai Bahar, Jambi 11 Juli 2022 malam.
Kedatangan Hendra Kurniawan diketahui untuk memberikan penjelasan atas penyebab kematian Brigadir J kepada pihak keluarga ajudan Ferdy Sambo itu.
Rosti Simanjuntak mengatakan awalnya ia sangat marah atas kedatangan Hendra JKurniawan bersama rombongannya.

Terlebih, kata dia, saat itu pihak Ferdy Sambo tak mengabarinya perihal peristiwa meninggalnya Brigadir J.
"Karena kami pernah menghubungi mereka, langsung nomor kami diblokir yang ada di rumah (Ferdy Sambo) itu," kata Rosti saat bersaksi untuk terdakwa Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Karenanya, saat itu Rosti mengaku marah terhadap kedatangan Hendra Kurniawan dan rombongannya.
Baca juga: Pengancam Brigadir J Bukan Om Kuat tapi Ajudan Senior, Kamaruddin Simanjuntak Sebut Siapa Dia
Baca juga: Di Hadapan Orangtua Brigadir J, Ferdy Sambo Ungkap Penyebab Dia Habisi Ajudannya Itu
"Jadi saya sebagai Ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal enggak usah banyak bicara," ujarnya.
"Karena saya yang melahirkan anakku, saya yang mendidik anakku dan saya yang membesarkan anakku dan saya tahu dengan karakter anakku," sambung Rosti.
Kepada Hendra Kurniawan, Rosti menegaskan seharusnya pihak kepolisian memberitahu keluarga terkait insiden penembakan tersebut.
"Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya, saya bilang," ucapnya.

Tak Punya Tata Krama