Bus Tabrak Pantat Tronton hingga Bagian Depan Hancur di Tasik, Mie Instan Berhamburan ke Jalan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Bus Primajasa jurusan Tasikmalaya-Jakarta terlibat kecelakaan, tepatnya menabrak pantat truk tronton di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Rabu (2/11) subuh.

Akibat kejadian itu bagian muka bus bernopol B 7538 FGA tak berbentuk lagi. Beruntung seluruh penumpang selamat. Hanya sopir yang mengalami luka-luka.

Sementara truk tronton bernopol Z 9365 HA hanya mengalami pecah kaca rem. Namun muatannya yaitu mie instan sempat berhamburan ke jalan.

Baca juga: KECELAKAAN Parah di Jalur Puncak-Cianjur, Truk vs Grand Livina, Begini Kondisi Para Korban

Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Hanaga Budiharso, mengungkapkan, musibah terjadi saat truk tronton yang dikemudikan Budi Rahmat (38), warga Kampung Liung Gunung, Keluruhan/Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, melaju dari arah Jakarta menuju kota.

Dari belakang muncul bus Primajasa yang dikemudikan Aep Saefulloh (46), warga Kampung Nanggewer, Desa Nusawangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

"Diduga tak menjaga jarak, bagian depan kanan bus menghantam bagian belakang kiri truk tronton. Benturan keras mengakibatkan muka bus hancur tak berbentuk," kata Hanaga.

Warga yang mengetahui kejadian itu berhamburan memberikan pertolongan. Seluruh penumpang diketahui selamat. Hanya sopir yang mengalami luka yakni patah tulang kaki.

"Begitu menerima laporan musibah itu kami langsung menuju lokasi. Syukur penumpang tidak ada yang luka walau muka bus hancur," kata Hanaga.

Karena bus merupakan tujuan terakhir Tasikmalaya, seluruh penumpang langsung pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Siti Fatimah Tergilas Truk Tak Kuat Menanjak di Cimanggung Sumedang

Lokasi musibah sendiri tak jauh dari Bale Kota Tasikmalaya serta Mapolres Tasikmalaya Kota.

Kedua kendaraan langsung dievakuasi. Begitu pula mie instan yang berserakan di jalan diambil kembali. "Arus lalu-lintas pagi itu juga sudah normal lagi," ujar Hanaga.