Pengusaha Tauco Cianjur Bakal Naikkan Harga Jika Harga Kedelai Terus Naik, Berharap Kondisi Normal
Pengusaha tauco mengatakan, apabila harga kedelai masih tinggi seperti sekarang kemungkinan harga jual tauco akan dinaikan
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sentra produksi tauco di Jalan Raya Cipanas, Kampung Gunung Lanjung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur masih memproduksi, meski harga kedelai mengalami kenaikan.
Frans Tasma pengusaha tauco dengan merk cap meong Cianjur, mengatakan, produksi tauco masih berjalan meski harga kedelai terus mengalami kenaikan hampir 50 persen.
"Hingga kini masih produksi seperti biasa, di tengah kenaikan harga kedelai. Harga kedelai saat ini mencapai Rp 14 ribu per kilogram, padahal harga normalnya berada di angka Rp 9 ribu per kilogram," kata Frans kepada Tribunjabar.id Jumat (28/10/2022).
Menurutnya, harga kedelai tersebut mulai terus mengalami kenaikan sekitar akhir tahun lalu, hingga mencapai angka tertinggi sebesar Rp 14 ribu per kilogram.
"Meski harganya naik, namun pasokan kedelai dari distributor di Cianjur hingga kini masih berjalan normal, kebutuhan untuk memproduksi tauco juga tidak terganggu," ujar Frans.
Ia mengungkapkan, harga kedelai yang terus mengalami kenaikan tersebut, belum mempengaruhi harga jual tauco terhadap pembeli.
Baca juga: Ini Alasan Perajin Tahu Tempe Lebih Memilih Kedelai Impor
"Harga masih tetap yaitu Rp 22 ribu per kilogram, sebelumnya sudah sempat dinaikkan juga. Namun apabila kondisi masih terus menerus seperti sekarang kemungkinan harga jual tauco akan dinaikan," jelasnya.
Frans berharap, harga kedelai segera kembali ke harga normal.
Karena apabila harga kedelai terus mengalami kenaikan pengusaha taucho akan mengalami kerugian.
"Kalau kondisinya kaya terus mau gimana lagi, belum beban pengeluaran yang lainnya, kita sebagai pengusaha berharap harga kedalai normal seperti semula," kata Frans. (*)