Kasus Gagal Ginjal Akut

Warga Bingung, Mana Obat Sirup yang Aman untuk Anak, Kemenkes Janji Segera Umumkan

Obat-obatan dalam bentuk puyer seperti yang disarankan sering kali susah untuk dikonsumsi anak karena rasanya yang pahit.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Sejumlah apotek di Bandung terpantau telah mulai tak melayani pembelian obat jenis sirup, sesuai imbauan dari Kementerian Kesehatan setelah ramainya kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Puluhan merek obat itu diteliti karena sempat dikonsumsi pasien yang mengalami gangguan ginjal akut.Menkes) Budi Gunadi Sadikin, obat-obatan tersebut didapat dari rumah pasien. Budi Gunadi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi 156 rumah dari 241 pasien gangguan ginjal akut

"Dari 156 itu kita sudah menemukan obat-obat yang ada di lemari keluarga ini yang jenisnya sirup," kata Budi dalam konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10). 

Budi mengatakan, Kemenkes akan secepatnya mengumumkan jenis obat sirup yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Kami melapor (ke presiden) dan Pak Presiden bilang, 'Pak Menkes dibuka saja biar tenang masyarakat'. Dan kita (akan) lakukan transparansi ke publik," katanya. 

Hal ini disebut juga sudah didiskusikan bersama Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), ahli farmakologi, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"BPOM nanti akan lihat dari sekian ribu atau sekian puluh ribu ini obat-obatan sirup, mana yang tidak ada polietilen glikol-nya. Itu nanti akan dibuka. Jadi harapan weekend ini, ya," ujar Budi. (deanza/eki yulianto/nandri/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved