Prajurit TNI AU Turut Antisipasi Dampak Perang Ukraina-Rusia Bagi Negara di Asia Tenggara

Dampak perang Ukraina-Rusia mendapat perhatian dari para Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU) angkatan ke-59.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dampak perang Ukraina-Rusia yang telah dirasakan oleh negara-negara di Asia Tenggara mendapat perhatian dari para Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU) angkatan ke-59.

Seperti diketahui, akibat perang Ukraina-Rusia itu di antaranya sangat berdampak negatif terhadap krisis pangan dan energi mengingat kedua negara tersebut merupakan produsen dan eksportir utama sejumlah komoditas.

"Dampak dari konflik Ukraina-Rusia ini sampai sekarang masih terjadi dan dampaknya untuk ke depan masih akan berlangsung cukup lama," ujar Dansesko AU, Marsda TNI Minggit Tribowo, di Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (19/10/2022).

Atas hal tersebut, pihaknya turut mengantisipasi dampak ini dengan mengadakan seminar akhir pendidikan Pasis Sesko AU angkatan 59 dengan tema dampak konflik perang Ukraina-Rusia terhadap negara-negara di Asia Tenggara.

"Tema ini sangat menarik. Ini merupakan sumbangsih pemikiran dari Pasis angkatan ke-59. Jadi, ini diharapkan jadi sumbang saran yang tak hanya bagi TNI angkatan udara, tetapi bagi Negara Indonesia," kata Minggit.

Baca juga: Gugur di Blora, Ini Sosok Lettu Pnb Allan Safitra, Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Hutan

Dalam seminar itu pihaknya melibatkan sejumlah pakar seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang hadir secara daring, Rektor Unpad, pakar militer Connie Bakrie dan Duta Besar Rusia yang turut menganalisis tentang dampak perang tersebut. 

"Kita harapkan, bersama tokoh kompeten dari dubes, akademisi, bisa mewarnai gambaran apa yang terjadi di Ukraina-Rusia kemudian dampak terhadap Indonesia supaya bisa mengantisipasi," ucapnya.

Sebelum diadakan seminar yang digelar selama dua, kata dia, digelar juga kajian materi terkait strategi dan kuliah kerja luar negeri dengan mengundang pakar pendidikan dan analisis yang bergerak di bidang kajian politik luar negeri.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Pertimbangkan Bertemu Presiden AS Joe Biden di KTT G20 Bali, Indonesia

"Intinya ini (tema seminar) karya dari Pasis karena di akhir pendidikannya mereka memberikan sebuah karya. Jadi, ini sebagai bukti dari Pasis bahwa mereka memiliki ketajaman dalam analisis dan pandangan yang bisa menghasilkan naskah dan manfaat," ujar Minggit. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved