Breaking News

Disertasi Atalia Sambil Kenang Eril pada Sidang Doktor Unpad, Tadinya Akan Lulus Bersama Tahun Ini

Memakai kebaya dan jilbab berwarna merah muda, Atalia Praratya berjalan tegak dan anggun menuju mimbar Sidang Promosi Doktor Ilmu Komunikasi di Unpad

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Atalia Praratya menjalani Sidang Promosi Doktor Ilmu Komunikasi di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Senin (10/10/2022). Pada sidang tersebut Atalia mengenang Eril yang rencananya akan lulus bersama tahun ini. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memakai kebaya dan jilbab berwarna merah muda serta bawahan kain batik mega mendung, Atalia Praratya berjalan tegak dan anggun menuju mimbar.

Atalia memasuki ruangan untuk menjalani Sidang Promosi Doktor Ilmu Komunikasi di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Senin (10/10/2022).

Rektor Unpad Prof Dr Rina Indiastuti SE MSIE memimpin langsung sidang tersebut, mempersilakan Atalia mempresentasikan penelitian disertasinya.

Dengan penuh percaya diri dan ketenangan, Atalia pun memaparkan penelitian disertasinya yang berjudul “Pengaruh Pengembangan Program Komunikasi Instruksional Sekolah Nonformal ‘Sekoper Cinta’ Terhadap Perilaku Peserta Didik di Provinsi Jawa Barat”.

Atalia menjelaskan bahwa program “Sekoper Cinta” berpengaruh signifikan terhadap perilaku peserta didik. Atalia juga mengungkapkan bahwa perbedaan karakterisitik individu, seperti tingkat pendidikan, usia, status perkawinan, dan etnis budaya tidak berkontribusi signifikan pada pengaruh rancangan dan implementasi komunikasi instruksional terhadap perilaku peserta didik.

“Dengan demikian program komunikasi instruksional sekolah nonformal ‘Sekoper Cinta’ dapat diaplikasikan secara efektif pada berbagai karakeristik peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, tingkat usia, status perkawinan, dan latar belakang budaya di Jawa Barat,” kata Atalia.

Baca juga: Atalia Raih Doktor Ilmu Komunikasi Unpad Berpredikat Cum Laude, Disertasinya Tentang Sekoper Cinta

Suami Atalia, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kemudian ibu Atalia yang akrab disapa Nomi, dan putri Atalia yang akrab disapa Zahra pun duduk bersebelahan di deretan kursi hadirin menyaksikan Atalia mempresentasikan penelitiannya.

Setelah pemaparan, anggota Tim Penelaah yakni Prof Dr Engkus Kuswarno, menanyakan kepada Atalia apakah mungkin jika "Sekoper Cinta" ini diterapkan dengan berisi pendidikan formal. Mengingat selama ini program ini hanya berupa pendidikan nonformal dan dinyatakan sukses memberikan dampak positif kepada pesertanyam

Dengan tegas Atalia menyatakan bahwa program ini harus terus sejalan dengan marwah pendidikan nonformal. Dengan demikian, perempuan dari latar belakang pendidikan formal apapun dapat mengikutinya.

Lebih lanjut Atalia mengatakan bahwa proses pendidikan bisa berjalan melalui komunikasi, dan komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi instruksional.

“Sekoper Cinta” sendiri merupakan program Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang hadir dengan harapan membawa perubahan perilaku perempuan sehingga berdaya, mandiri, dan berketahanan.

Atalia mengungkapkan, program yang dilaksanakan sejak tahun 2019 ini merupakan sekolah nonformal perempuan pertama di Indonesia yang diselenggarakan di level pemerintah provinsi yang dilaksanakan serentak di 27 kota/kabupaten di Jabar.

Baca juga: Galeri 24 Berikan Penghargaan kepada Tokoh Inspiratif Jawa Barat, Mia dan Atalia Dapat Logam Mulia

“Sebagai program baru, tentu pemerintah berharap kebermanfaatan program ini betul-betul bisa dirasakan dan bisa menjadi program yang berkelanjutan. Karenanya menjadi penting untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan progam komunikasi instruksional sekolah nonformal ‘Sekoper Cinta’ terhadap perubahan perilaku peserta didik di provinsi Jawa Barat,” kata Atalia.

Setelah pemaparan dan tanya-jawab selesai, sidang pun dijeda. Kemudian dilanjutkan beberapa menit kemudian dan memutuskan Atalia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dengan predikat cum laude di Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved