Diawali Suara Gemuruh, Pekerja Pabrik Basreng di KBB Meninggal dan 5 Terluka Tertimbun Longsor

Satu pekerja meninggal dunia dan lima pekerja lainnya luka-luka saat longsor menerjang pabrik basreng di Kampung Sukajadi, Cikalongwetan KBB

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Dok. BPBD KBB
Satu pekerja meninggal dunia dan lima pekerja lainnya luka-luka saat longsor menerjang pabrik basreng di Kampung Sukajadi, Cikalongwetan KBB, Jumat (7/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Satu pekerja meninggal dunia dan lima pekerja lainnya luka-luka saat longsor menerjang pabrik basreng di Kampung Sukajadi, RT 03/01, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti diketahui, bencana longsor yang terjadi pada Jumat (7/10/2022) pukul 15.40 WIB itu menyebabkan seorang pekerja yakni Nur (47) meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Ende, Iha, Engkos, Lilis, serta Mamah terluka akibat tertimpa material tembok yang ambruk.

"Awalnya terdengar suara petir, lalu terdengar suara gemuruh. Setelah itu tembok pabrik langsung ambrol ke bawah," ujar pekerja pabrik sekaligus saksi mata, Asep Marwan (35) di lokasi kejadian, Minggu (7/10/2022).

Dia mengatakan, tembok pabrik basreng tersebut ambrol setelah diterjang longsoran tembok penahan tebing (TPT) yang ada di bagian atasnya, sehingga langsung menimpa karyawan yang saat itu sedang membungkus basreng.

"Pas kejadian banyak yang sedang kerja, kurang lebih ada 6 orang sedang membungkus basreng, satu orang meninggal dunia. Saya juga lagi di sana lagi menggoreng (basreng)," katanya.

Baca juga: Pabrik Basreng di Cikalongwetan KBB Jebol Diterjang Longsor, Enam Pekerja Tertimbun, Satu Meninggal

Kapolsek Cikalongwetan, AKP Nurmawan mengatakan, pihaknya bakal melakukan penyelidikan terhadap bencana longsor yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka tersebut.

"Kita akan lakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk pihak keluarga," ucap Nurmawan.

Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, tetapi dari hasil penyelidikan awal, longsor tersebut murni dipicu akibat cuaca yang ekstrem.

"Dari hasil olah TKP awal, kami lihat kejadian ini murni dipicu hujan tinggi dan bagian tanah labil sehingga memicu TPT jebol," katanya.

Setelah kejadian itu, pihaknya juga telah memasang garis polisi di pabrik basreng yang diterjang longsor itu agar masyarakat dan pekerja tidak ada yang masuk untuk mencegah terjadinya longsor susulan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved