BLT di Talun Sumedang yang Disunat Akhirnya Dikembalikan, Pak RT Bagikan ke Setiap Penerima KPM

Kini Pemerintah Kelurahan Talun mengembalikan uang milik penerima BLT yang disunat. Total uang yang dikembalikan adalah Rp 6.618.000.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
kiki andriana/tribun jabar
Hendra Purnama, Ketua RW 05 di Lingkungan Talun Kidul, Kelurahan Talun, Sumedang Utara tengah mengembalikan uang milik penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disunat untuk dibelikan kupon gerak jalan, Rabu (28/9/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Setelah kasus bantuan lansgung tunai (BLT) di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, jadi bola panas, kini uang yang disunat dikembalikan.

BLT BBM di Kelurahan Talun diduga disunat untuk dibelikan kupon gerak jalan.

Modus sunat lainnya, masyarakat diminta membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) saat mengantre pencairan BLT pada Selasa 13 September 2022. 

Kini Pemerintah Kelurahan Talun mengembalikan uang milik penerima BLT yang disunat.

Lurah Talun, Rinny Mulyati dengan ini mengakui kesalahannya telah melanggar aturan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat, Kemensos RI nomor 158/2022 tentang BLT. Dia juga meminta maaf.  

"Ya, sudah dikembalikan sama panitia milangkala (hari ulang tahun) Kelurahan Talun," kata Lurah Talun, Rinny Mulyati saat dihubungi TribunJabar.id melalui pesan singkat, Rabu (28/9/2022) petang.  

Pengembalian dilakukan oleh panitia milangkala kepada setiap Ketua RW pada Selasa (27/9/2022). Hari ini oleh para Ketua RW uang dikembalikan ke setiap KPM.

Total uang yang dikembalikan adalah Rp6.618.000.

Baca juga: Lurah Talun Akhirnya Minta Maaf, Kembalikan Uang BLT yang Disunat untuk Beli Kupon Gerak Jalan

Namun, Rinny tak menjelaskan berapa banyak KPM yang dikutip uangnya dengan cara digiring membeli kupon itu. 

Rinny menyebutkan, pasca-kegaduhan tersebut ia meminta maaf terhadap masyarakat di Kelurahan Talun dan Kabupaten Sumedang pada umumnya. 

"Kami atas nama Pemerintah Kelurahan Talun beserta panitia milangkala menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas kegaduhan yang terjadi pada saat ini. Kejadian ini tidak lepas dari tanggung jawab kami panitia milangkala dan saya Lurah Talun," katanya. 

Rinny mengatakan hal yang gaduh ini akan menjadi pelajaran berharga bagi dirinya. 

"Semoga ini menjadi pembelajaran agar Kelurahan Talun menjadi lebih baik," kata Rinny.

Dibela Sekda Sumedang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved