Bengkel Mobil di Jalur Pantura Cirebon Habis Dilalap Api, Empat Mobil Hangus Terbakar

Empat unit mobil yang berada di dalamnya karena sedang diservis ludes dilalap api. Selain itu, kobaran api meluluhlantakkan bengkel tersebut

Istimewa
Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sekam yang berpotensi memicu kebakaran susulan di bengkel mobil yang berada di Jalur Pantura, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/9/2022) malam 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebuah bengkel mobil yang berada di Jalur Pantura, Kabupaten Cirebon, dilalap si jago merah, Rabu (28/9/2022) malam.

Akibatnya, empat unit mobil yang berada di bengkel tersebut hangus terbakar. Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Danru Pos Jaga Damkar Kecamatan Lemahabang, Bangun, mengatakan, peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik di areal bengkel mobil.

Pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut kira-kira pukul 22.00 WIB, dan langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

"Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan berasal dari Pos Jaga Lemahabang, Losari, dan Pangenan," ujar Bangun saat ditemui di lokasi kebakaran.

Baca juga: Peristiwa Kebakaran di Majalengka, Seorang Kakek yang Sakit Stroke Meninggal Dunia Terpanggang

Ia mengatakan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, karena secara kebetulan kondisi bengkel tersebut kosong.

Namun, empat unit mobil yang berada di dalamnya karena sedang diservis ludes dilalap api. Selain itu, kobaran api yang meluluhlantakkan bengkel tersebut juga cukup besar.

Pasalnya, banyaknya barang-barang yang mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar. Bahkan, sempat terdengar suara dentuman hingga beberapa kali.

Petugas berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama kira-kira dua jam, kemudian dilanjutkan pendinginan untuk memastikan tidak ada sekam yang tersisa.

"Pendinginan ini untuk memastikan tidak ada lagi sekam api di areal tersebut, karena dikhawatirkan dapat memicu kebakaran susulan," kata Bangun.

Menurut dia, petugas tidak menemukan kendala berarti saat proses pemadaman api. Ia belum dapat memastikan mengenai asal dentuman yang terdengar saat proses pemadaman.

Sementara petugas kepolisian juga langsung menangani kasus kebakaran tersebut dan melakukan olah TKP hingga meminta keterangan saksi untuk mencari tahu penyebabnya.

Baca juga: Kasus Penyimpanan Petasan di Indramayu Terbakar Tewaskan Pemilik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved