Jalan Lingkar Timur Kuningan Rawan Begal, Warga Desa Cibuntu Ini Dikeroyok Empat Pelaku
Saat itu korban tengah melintas di Jalan Lingkar Timur Kuningan dan berhenti di simpang empat lampu merah Desa Panawan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Jalan Lingkar Kuningan Timur, Jawa Barat, masih dianggap rawan begal.
Anggapan itu muncul menyusul terjadinya insiden pembegalan kepada warga Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandameker, Kuningan.
"Pengalaman pahit seumur hidup, saudara saya Ahmad Fauzi (36) itu menjadi korban begal. Motor dan sejumlah surat penting serta barang berharga diambil paksa dari dompet miliknya," ungkap Wahyu saat menceritakan kejadian yang dialami saudaranya, Selasa (27/9/2022).
Wahyu menerangkan, pembegalan itu terjadi Rabu (20/9/2022) malam.
Baca juga: Kecelakaan Maut Vixion Tabrak Tembok Rumah di Jalan Raya Kuningan, Warga Sebut Sering Terjadi
Saat itu korban tengah melintas di Jalan Lingkar Timur Kuningan dan berhenti di simpang empat lampu merah Desa Panawan.
"Pada waktu berhenti akibat stopan lampu merah, korban dipepet pemotor berboncengan."
"Dari situ, pemotor tak dikenal yang diduga begal ini menodongkan pisau dan menusukkan ke bagian lengan kanan," katanya.
Setelah terjadi aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam, korban langsung melakukan bela diri hingga terjadi bentrok.
Namun pada saat bersamaan, dua teman begal datang dan melakukan penyerangan dengan membabi buta, hingga barang berharga, termasuk motor matik korban, dibawa kabur begal.
"Setelah kejadian menimpa korban, korban langsung menelepon orang rumah dan kini korban menjalankan perawatan kesehatan di rumah," katanya.
Menyinggung korban masih memiliki handphone, Wahyu menambahkan bahwa handphone korban itu tersimpan di dalam saku jaket yang dikenakan korban.
"Iya, kalau hape aman dan korban bisa kami tolong dengan mendatangi lokasi kejadian," katanya.
Secara terpisah Kapolsek Cilimus AKP Edi Baryana saat di konfirmasi mengenai kejadian begal motor yang terjadi di wilayah hukumnya mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa kriminal tersebut.
"Untuk kasus pembegalan itu saya gak tahu ya, terus juga tidak ada laporan dari korbannya juga," ujar Kapolsek saat menjawab pertanyaan TribunCirebon.com melalui sambungan seluler. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-begal12.jpg)