Mulai November Jemaah Umrah Terbang dari BIJB Kertajati, Dilayani 2 Maskapai Jadwalnya 5 Kali Sehari
BIJB Kertajati akan melayani penerbangan umrah dengan dua maskapai yang jadwalnya empat sampai lima kali penerbangan dalam sehari mulai November 2022
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka resmi bakal melayani penerbangan umrah mulai November 2022.
Berbagai persiapan telah dilakukan. Tak hanya terkait fasilitas, tapi juga juga dari kostum imigrasi dan karantina.
"Dari segi operator, Angkasa Pura II sudah siap," ujar Direktur Utama PT BIJB, Muhammad Singgih seusai mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen, yang berkunjung ke BIJB, Jumat (16/9/2022).
Nantinya, kata Singgih, pelayanan penerbangan umrah akan dilakukan oleh dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.
"Kami tinggal implementasi dari sisi jemaah umrah dan dari sisi airlines untuk memulai. Sisi komersialnya tinggal jalan. Kita sudah sudah siapkan," ujarnya.
Singgih mengatakan, kedua maskapai itu nantinya akan melayani penerbangan umrah sebanyak empat sampai lima kali penerbangan dalam sehari.
"Jadi dalam satu waktu bisa dua kali penerbangan. Rencananya, mereka yang melaksanakan umrah dari Bandara Kertajati, yakni mereka yang gagal berangkat pada tahun-tahun karena pandemi," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku optimistis pelayanan penerbangan umrah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka akan berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Melandai, Antusias Masyarakat Ibadah Umrah Kembali Meningkat Tapi Prokes Ketat
"Pasti optimistis, insya Allah untuk pertama ada empat penerbangan. Pada Desember nanti bertambah menjadi delapan penerbangan," ujar Budi saat meninjau BIJB Kertajati Majalengka langsung, Jumat (16/9/2022).
Bersama Duta Besar Denmark, Lars Bo Larsen, kemarin Budi juga melihat langsung aktivitas bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soeta tersebut.
"Pak Dubes saya kasih tahu bahwa Bandara Kertajati siap untuk meningkatkan konektivitas udara," ucapnya.
Budi mengatakan, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insya Allah pada Desember Bandara Kertajati sudah mulai ramai," jelas dia.
Lebih jauh Budi mengungkapkan, di BIJB, yang selama ini juga sudah konsisten melayani penerbangan kargo, nantinya juga akan dibangun pusat perawatan pesawat (maintenance, reparation, overhaul/MRO).
Ia juga menyebut, Kertajati bersama Patimban dan Cirebon merupakan kawasan segitiga di Jawa Barat yang sangat potensial sebagai kawasan industri.
Baca juga: Bandara Kertajati Tak Optimal Karena Tol Cisumdawu Belum Rampung, Kata Anggota DPR RI