Pilpres 2024

Anies Baswedan Tegaskan Siap Calonkan Diri Jadi Presiden 2024, Jadi Duet Bareng Anak SBY?

Gubernur DKI Jakarta kemungkinan tak akan kesulitan untuk terus maju di Pilpres 2024.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan sebagai calon presiden 2024 atau sebagai capres 2024. 

Meski tak memiliki kendaraan politik, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta kemungkinan tak akan kesulitan untuk terus maju di Pilpres 2024.

Popularitas dan elektabilitas yang bersaing ketat dengan tokoh politik lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, menjadi daya tarik partai politik.

Partai Demokrat wilayah Jakarta malah sangat bersemangat untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Atau pilihan lainnya, Anies Baswedan menjadi wakil dari AHY di Pilpres 2024.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengaku sudah menanyakan keinginan kader dan warga Jakarta soal keinginnya, siapa yang akan memimpin Indonesia setelah Jokowi lengser.

Kader Partai Demokrat dan warga Jakarta meminta duet AHY-Anies Baswedan atau sebaliknya.

“Saya harus sampaikan itu, politik itu kan juga perlu kejujuran, politik itu kan harus aspiratif. Secara random (acak) saya tanya, lu mau siapa, dan rata-rata di DKI maunya Anies-AHY atau AHY-Anies,” kata Mujiyono saat tasyakuran HUT ke-21 Partai Demokrat di kantor DPD Demokrat DKI, Jalan Bungur Buntu Nomor 34 RT 16/05, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (9/9/2022) malam.

Mujiyono mengungkapkan, Demokrat DKI harus mengangkat nama AHY terlebih dahulu ketimbang Anies.

Karena itu, kemungkinan Demokrat DKI bakal menjadikan Anies sebagai Cawapres dari Demokrat DKI, sedangkan AHY sebagai Capres.

“Kalau di Demokrat harus AHY-Anies dong, kan kami punya kendaraan, kan yang punya STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) atas nama kami,” ucap Mujiyono yang juga menjadi Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

Meski demikian, kata dia, politik di Tanah Air cenderung fleksibel dan penuh dengan dinamika.

Bisa saja wacana itu berubah, dan Demokrat sendiri akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta pertengahan September 2022 ini.

“Tapi ya namanya politik, Ketum sih pasti berusaha, Ketum bangun partai, dan dinamikanya tentu akan terus diperbarui. Entah dengan siapa, nanti di Rapimnas akan ketahuan, dan digelar pada 15-16 September, pasti nanti ada pernyataan yang mengarah terkait koalisi,” jelasnya.

Kata dia, nama Anies perlu diperhitungkan karena bagian dari banyak aspirasi masyarakat terutama Ibu Kota.

Apalagi Mujiyono mendapat tugas dari partai untuk memenangkan Demokrat saat Pemilu di DKI Jakarta, dengan mencari koalisi dan figur yang berpotensi membawa kemenangan bagi partai.

“Nama Anies itu aspirasi masyarakat DKI Jakarta loh ya, kalau di wilayah Jawa Tengah beda lagi. Saya ini kan bagaimana memenangkan DKI, dan seluruh potensi yang ada termasuk wacana koalisi, saya harus cari yang peluangnya kira-kira besar,” jelasnya. (Khomarul Hidayat/Kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved