Pilpres 2024

Anies Baswedan Tegaskan Siap Calonkan Diri Jadi Presiden 2024, Jadi Duet Bareng Anak SBY?

Gubernur DKI Jakarta kemungkinan tak akan kesulitan untuk terus maju di Pilpres 2024.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan sebagai calon presiden 2024 atau sebagai capres 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan sebagai calon presiden 2024 atau sebagai capres 2024.

Anies Baswedan siap mencalonkan diri sebagai presiden meski sejauh ini belum mendapat dukungan resmi dari partai politik.

Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir bulan depan atau Oktober 2022.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika ada partai mencalonkan saya," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9).

Anies menambahkan dengan posisinya yang tidak menjadi anggota partai politik memungkinkan dia memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi.

"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata Anies, mantan Menteri Pendidikan dan eks Rektor Universitas Paramadina ini.

Kandidat potensial lainnya dalam pemilihan presiden 2024 di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mencalonkan diri dua kali sebelumnya, tetapi tidak berhasil.

Adapula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seorang politisi yang sedang naik daun di partai poltik yang berkuasa.

Analis mengatakan, Anies kemungkinan akan menjadi yang terdepan mengingat popularitasnya di Jakarta, posisi yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Baca juga: Anies Baswedan akan Diduetkan Dengan Anak SBY, Partai Demokrat Sudah Tanya ke Rakyat

Presiden Joko Widodo adalah Gubernur DKI selama dua tahun sebelum menang pemilihan presiden pada tahun 2014.

Tetapi, Reuters melaporkan, Anies juga dikritik karena ia naik ke tampuk kekuasaan di Jakarta pada tahun 2017, dibantu oleh kelompok-kelompok Islam garis keras yang telah melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya dan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama, seorang Kristen etnis Tionghoa, yang kemudian dipenjara karena menghina Islam.

Pada saat itu, Anies, yang menganut Islam moderat, terlihat tidak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan agama dan komunal yang melebar.

Namun, Anies mengatakan, kebijakannya sebagai gubernur telah "mempersatukan rakyat Jakarta".

"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," katanya.

Akan Diduetkan dengan Anak SBY

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved