11 Pengakuan Bripka RR Terkait Kasus Ferdy Sambo, dari Tangisan Susi sampai Dijanjikan Uang

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Brigadir Kepala Rizky Rizal bersedia bicara terbuka terkait kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J.

Bripka RR bersedia jujur setelah bertemu kakak dan istrinya.

Pengakuan terbuka Bripka RR ini sudah diungkapkan pada pengacaranya, Erman Umar dan kini sang kuasa hukum membongkar apa saja pengakuan Bripka RR ini.

Salah satu yang penting adalah mengenai pengakuannya saat berada di Magelang.

Kepada Erman Umar, Bripka RR menegaskan tak melihat ada pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, Bripka RR juga menyebut kalau Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo menangis dan di saat bersamaan, Putri Candrawati malah tidak.

Berikut 11 pengakuan Bripka RR yang dirangkum Tribunnews.

1. Lihat ART menangis

Erman Umar mengungkapkan Bripka RR sempat melihat asisten rumah tangga (ART) bernama Susi menangis saat mereka berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Bripka RR Akhirnya JUJUR Gara-gara Sosok Ini, Diminta Tembak Brigadir J di Depan Putri Candrawathi

Hal ini diketahuinya ketika tiba di rumah setelah diminta Putri Candrawathi untuk segera pulang.

Sebagai informasi, Bripka RR dan Bharada E tengah mengantar keperluan anak Ferdy Sambo ketika Putri Candrawathi menelepon.

"Ada peristiwa tanggal 7 (Juli), dia (Bripka RR) disuruh oleh Ibu (Putri Candrawathi) mengantar kebutuhan anak-anaknya Pak Sambo yang sekolah di Magelang."

"Saat menyerahkan kebutuhan anak Sambo, berdering telepon dari Ibu PC kepada Richard meminta supaya kembali ke rumah."

"Sampai di rumah enggak ada orang, dia juga tidak liat Joshua. Lalu mereka naik ke tangga atas, di tangga atas dia melihat Susi kok menangis," ungkap Erman dalam tayangan KompasTV.

2. Diminta memanggil Brigadir J