Harga BBM Naik

Dampak Kenaikan BBM, Tarif Angkot di Subang Naik 25 Persen, Ongkos Pelajar Naik Rp 1.000

Tarif angkutan umum di Subang naik setelah kenaikan harga BBM. Kenaikan tarif berkisar 25 persen.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Angkutan kota di Subang Kota sedang menunggu penumpang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi membuat ongkos atau tarif angkutan kota di Kabupaten Subang mengalami kenaikan 25 persen atau rata-rata kenaikannya mencapai Rp 2.000 untuk penumpang umum dan Rp 1.000 untuk pelajar.

Berdasarkan keterangan dari Wakil Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Subang, Ahmad Jaelani Efendi, pasca-BBM naik pihak organda sudah menaikkan tarif angkutan umum di Kabupaten Subang sebesar 25 persen.

"Sebelum menaikkan tarif angkutan kota, kami telah melakukan survei untuk besaran tarif baik kepada masyarakat maupun sopir angkutan umum seperti angkot dalam kota," ujar Ahmad, Jumat (9/9/2022) saat ditemui di terminal Subang.

Dari hasil survei tersebut, kata Ahmad, kami akhirnya bisa memutuskan besaran kenaikan tarif setelah ada kesepakatan bersama antara sopir angkot dan penumpang.

"Rata-rata kenaikannya sebesar 25 persen yakni mencapai Rp 2.000 untuk penumpang umum dan Rp 1.000 untuk pelajar," katanya.

"Tarif keliling angkot di Subang kota dari 3.000 menjadi 5.000 untuk penumpang umum, sementara anak sekolah dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000," ujarnya.

Sejauh ini, kenaikan BBM dan tarif angkutan umum maupun angkot di Subang sendiri tetap kondusif tak ada gejolak atau penolakan di lapangan.

"Alhamdulillah di lapangan tidak ada gejolak, bisa diterima oleh elemen masyarakat dan pengguna semua transportasi," katanya. 

Ahmad berharap dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini, pemerintah dapat memberikan subsidi kepada para sopir. Biasanya sopir angkot mendapatkan subsidi setiap harga BBM naik

"Kami dari Organda berharap mudah-mudahan ada subsidi dari pemerintah untuk para sopir seperti kenaikan-kenaikan BBM pada tahun-tahun yang lalu. Karena selain masyarakat umum, para sopir angkot ini sangat terdampak oleh kenaikan BBM ditambah lagi penumpang selama ini sepi," ucapnya.

Baca juga: Harga BBM Sudah Naik, Kenaikan Tarif Angkot di Palabuhanratu Sukabumi Tunggu SK Bupati

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved