Viral di Media Sosial
Viral di Medos Dugaan Bocornya Miliaran Data Kartu SIM, Kominfo Buka Suara: Tidak Memiliki Aplikasi
Beredar viral dugaan kebocoran data pribadi dari kartu telepon seluler, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berikan tanggapannya.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
"Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," sambungnya.
Terakhir, Kominfo mengaku sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait hal ini.
Baca juga: Tanggapan Kominfo Mengenai Dugaan Kebocoran Data 1,3 Miliar Pengguna Kartu Prabayar
"Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut," kata Kominfo.
NIK dan Nomor HP Valid
Mengutip Kompas.com, peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu celah keamanan internet), Afif Hidayatullah mengatakan bahwa data yang dibagikan Bjorka tadi valid.
Kesimpulan tersebut diambil setelah Afif mengecek NIK melalui situs Kependudukan Tangerang Kota.
Afif mencari sampel NIK yang dari daerah Tangerang untuk kemudian dicek melalui situs web tersebut.
"Setahu saya Tangerang menggunakan kode NIK 3671, dan ketika saya cek salah satu sampel, terdapat NIK berikut 3671***** dengan nomor telpon 62812****," jelas Afif ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (1/9/2022) siang.
"Ketika saya periksa, ternyata pada NIK bernama TJ** J**, dan pada GetContact juga terdapat nama tersebut. Sehingga, saya dapat menyimpulkan data yang di berikan masih valid," imbuh Afif.
Meskipun NIK dan nomor HP yang terlihat sudah sesuai, Afif belum bisa memastikan dari mana data tersebut berasal.