Hamba Allah dari Bandung Beri Bantuan untuk Siti Anisa Gadis Cianjur yang 7 Tahun Makan Lewat selang
Seorang hamba Allah memberikan bantuan untuk keluarga Siti Anisa (17) yang sudah tujuh tahun makan dan minum melalui selang
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Seorang hamba Allah yang tak mau disebut namanya memberikan bantuan berupa santunan uang Rp 10 juta untuk keluarga Siti Anisa (17) yang sudah tujuh tahun makan dan minum melalui selang.
Bantuan hamba Allah yang berasal dari Bandung itu disampaikan oleh Jurnalis Cianjur ke rumah keluarga Siti, Kamis (25/8/2022) siang.
Orangtua Siti, Lia (60) dan Ejen (60), langsung berlinangan air mata menerima bantuan dari orang yang tak mau disebutkan namanya tersebut.
Baca juga: Siti Anisa Gadis Cianjur Ini Butuh Pertolongan, Sudah 7 Tahun Harus Makan dan Minum Lewat Selang
"Haturnuhun ka nu teu keras disebar namina kanggo bantosana, Mugi kasaean sing dibalas kunu langkung ageung (Terima kasih kepada orang yang tak mau disebutkan namanya semoga kebaikan dibalas dengan yang lebih besar lagi)," ujar Lia yang langsung diamini oleh semua yang ada di rumahnya.
Hal senada disampaikan suaminya, Ejen. Sambil berlinangan air mata ia hanya bisa mengucapkan terima kasih. Ia mengatakan akan segera menjadwalkan pengobatan untuk anaknya ke Jakarta.
Ketua RT, Asep Hamdan (46), merasa terharu ada warga Bandung yang tersentuh dan langsung memberikan bantuan setelah membaca berita.
"Atas bantuan jurnalis juga saya haturkan terima kasih, semoga ke depan pengobatan Siti bisa sampai tuntas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Siti warga Kampung Babakan RT 03/02, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, ini harus mengalami penderitaan semenjak ia tertabrak angkutan umum jurusan Cileungsi Cianjur di jalan baru Cianjur alternatif Jonggol.
Kejadian kecelakaan ia alami saat bersepeda dan saat itu Siti masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar.
Kecelakaan itu selain merenggut kebahagiaan masa kecilnya, Siti juga tak lagi melanjutkan sekolah ke SMP bahkan seharusnya ia sekarang duduk di bangku SMA.
Baca juga: Pengendara Asal Cianjur Tiba-tiba Terjun ke Sungai di Sukaraja Sukabumi, Motor Korban Ringsek
Sehari-hari Siti tergolek lemah di sebuah rumah berdinding bilik dengan pemandangan sekeliling sawah dan kebun. Siti tinggal bersama orangtuanya yang sudah sepuh yakni Ejen (60) dan Lia (60).
Luka di bagian telinga hidung dan tenggorokannya memaksa ia harus berobat jalan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Siti sudah berobat di Cianjur dan Bandung namun luka yang dideritanya tetap mengharuskan setiap bulan ia ke Jakarta. Berbekal Kartu Indonesia Sehat, Siti selalu diantar orangtuanya menggunakan mobil ketua RT, H Asep.
Namun tak semua obat dan peralatan yang dibutuhkan Siti bisa ditebus dengan kartu Indonesia sehatnya. Ada beberapa peralatan seperti selang dan perlengkapan lainnya yang harus dibeli cash.