Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Tribun Jabar, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi: Awal Pandemi Paling Menyakitkan
Berikut ini wawancara eksklusif Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono, dengan Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg, belum lama ini.
Berikut ini wawancara eksklusif Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono, dengan Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg, belum lama ini.
Dalam wawancara eksklusif tersebut Bupati Cirebon menyinggung pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian semua wilayah di Tanah Air, tak terkecuali Kabupaten Cirebon.
Wawancara eksklusif ini mengungkap pendapatan asli daerah turun signifikan. Hampir semua sektor terimbas. Dibutuhkan upaya yang sangat keras untuk kembali bangkit dan semakin kuat.
Kalau melihat sekarang suasana pandemi Covid-19 secara umum sudah lebih lebih baik, bagaimana kondisi di Kabupaten Cirebon?
Baca juga: Peringatan Detik-detik Proklamasi di Cirebon, Pengendara Beri Penghormatan ke Bendera Merah Putih
Alhamdulillah, saat ini Kabupaten Cirebon sudah tidak ada penambahan kasus lagi, tapi memang secara seJawa Barat juga secara umum hampir sama situasinya.
Sektor ekonomi di Kabupaten Cirebon mulai bergairah dan berjalan normal, termasuk dunia pariwisata, sentra-sentra kuliner mulai ramai lagi. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir.
Bapak setahun setelah menjabat terus ada pandemi. Bagaimana menghadapi situasi saat itu?
Saya berusaha mengambil pelajaran dari pandemi Covid-19, karena sebelumnya belum ada situasi seperti itu.
Kami berupaya menjalani semua upaya pencegahan penyebarannya sesuai masukan ahli dari kesehatan.
Bahkan, ada saja yang tidak percaya, karena orang dinyatakan positif tapi merasa sehat-sehat saja, dan saya yang pernah terpapar juga seperti itu.
Badan sehat dan bugar tapi kata dokter hasil swab test positif, padahal enggak merasakan sakit atau apa.
Saya terpapar akhir 2020, saat itu Covid-19 masih menakutkan karena awal-awal sehingga orang masih takut.
Bahkan, orang yang mengantar makanan ke kamar itu dilempar, jadi saya ke kamar mandi dulu baru orangnya masuk untuk menyimpan makanan dan saya baru keluar ketika sudah pergi.
Tapi, alhamdulillah ada hikmahnya. Selama dua pekan isoman, saya bisa istirahat penuh dan mengkhatamkan Al-Qur'an hingga tiga kali.
Selama pandemi Covid-19 sampai sekarang Kabupaten Cirebon mengalami kerugian berapa banyak dari sisi anggaran?
Pada dasarnya kerugian akibat pandemi ini tidak bisa dikalkulasikan dengan materi. Tapi dari segi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon menurun hingga 30 persen.
Akibat pandemi Covid-19 sektor pajak yang drastis anjloknya, dari pariwisata, kuliner, dan lainnya.
Saat ini pandemi mulai melandai. Apa yang Bapak lakukan?
Kami tentu akan berusaha mengejar PAD yang sempat turun, karena situasi juga berangsur normal dan pembatasan-pembatasan mulai dicabut.
Kami juga mendorong anak-anak muda untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon.
Beberapa sektor yang menjadi fokus penanganan kami pascapandemi selain ekonomi adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penanggulangan kemiskinan.
Pemerintah mengumumkan Indonesia masuk pandemi Covid-19 pada Maret 2020 dan tempat ibadah ditutup, bagaimana Bapak menyampaikan hal itu kepada masyarakat?
Justru bagi saya yang paling menyakitkan adalah di awal pandemi, karena sudut pandang pemerintah dan masyarakat berbeda sehingga harus memberikan pemahaman melalui pendekatan maupun tutur bahasa yang santun.
Sebab, jika tidak seperti itu maka dikhawatirkan menimbulkan gejolak baru, padahal penutupan sementara tempat ibadah ini semata-mata demi melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.
Kalau masyarakat pola pikirnya berbeda dengan kebijakan pemerintah, tempat ibadah ditutup sementara dibilang tidak percaya Tuhan.
Ada juga yang bilang buat apa takut penyakit, toh jika memang sudah waktunya meninggal maka tidak bisa dihindari. Nah, ini yang paling menyakitkan buat saya. (*)
Ini adalah bagian pertama wawancara ekslklusif barang Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg. Tunggu bagian keduanya.
Wawancara ekskllusif lainnya bisa dilihat di sini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bupati-cirebon-imron-rosyadi-saat-rapat.jpg)