Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Tribun Jabar, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi: Awal Pandemi Paling Menyakitkan
Berikut ini wawancara eksklusif Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono, dengan Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg, belum lama ini.
Saat ini pandemi mulai melandai. Apa yang Bapak lakukan?
Kami tentu akan berusaha mengejar PAD yang sempat turun, karena situasi juga berangsur normal dan pembatasan-pembatasan mulai dicabut.
Kami juga mendorong anak-anak muda untuk membangkitkan ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon.
Beberapa sektor yang menjadi fokus penanganan kami pascapandemi selain ekonomi adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penanggulangan kemiskinan.
Pemerintah mengumumkan Indonesia masuk pandemi Covid-19 pada Maret 2020 dan tempat ibadah ditutup, bagaimana Bapak menyampaikan hal itu kepada masyarakat?
Justru bagi saya yang paling menyakitkan adalah di awal pandemi, karena sudut pandang pemerintah dan masyarakat berbeda sehingga harus memberikan pemahaman melalui pendekatan maupun tutur bahasa yang santun.
Sebab, jika tidak seperti itu maka dikhawatirkan menimbulkan gejolak baru, padahal penutupan sementara tempat ibadah ini semata-mata demi melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.
Kalau masyarakat pola pikirnya berbeda dengan kebijakan pemerintah, tempat ibadah ditutup sementara dibilang tidak percaya Tuhan.
Ada juga yang bilang buat apa takut penyakit, toh jika memang sudah waktunya meninggal maka tidak bisa dihindari. Nah, ini yang paling menyakitkan buat saya. (*)
Ini adalah bagian pertama wawancara ekslklusif barang Bupati Cirebon, Drs H Imron Rosyadi MAg. Tunggu bagian keduanya.
Wawancara ekskllusif lainnya bisa dilihat di sini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bupati-cirebon-imron-rosyadi-saat-rapat.jpg)