Gara-gara Sering Parkir di Depan Rumah Orang sampai Tutup Akses, Kakek di Lembang Tewas Dianiaya

Sebelumnya, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami lima luka tusuk hingga meninggal dunia.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas mengevakuasi jenazah sopir pikap yang jadi korban kasus penusukan di Jalan Adiwarta, RT 1/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Gara-gara sering parkir sembarangan hingga menutup akses, seorang kakek di Lembang ditusuk hingga tewas. Kondisi kejiwaan HH (30), pelaku penusukan terhadap kakek bernama Muhammad Mubin (63) di Jalan Adiwarta, RT 01/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu bakal diperiksa.

Sebelumnya, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami lima luka tusuk hingga meninggal dunia.

Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana, mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku karena aksi penganiayaan tersangka kepada korban terbilang brutal.

"Nanti kalau dimungkinkan kita lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku," ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/8/2022).

Sementara untuk saat ini, kata Hadi, pelaku sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat Pasal 351 Ayat 3 KUHPidana karena menusuk korban berulang kali hingga tewas.

"Sudah ditetapkan menjadi tersangka dikenakan Pasal 351 Ayat 3, dan saat ini tersangka sudah ditahan," kata Hadi.

Dalam Pasal 351 Ayat 3 disebutkan bahwa sanksi pidana bagi tersangka penganiayaan hingga menyebabkan kematian terancam hukuman paling lama 7 tahun.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Lembang Iptu Sidabuke, mengatakan, motif pelaku melakukan penusukan itu karena kesal terhadap korban yang sering parkir di jalan masuk rumahnya.

Baca juga: Sopir Mobil Pikap di Lembang Ditemukan Penuh Luka Tusuk di Dalam Mobil

Sebab mobil korban kerap menghalangi akses masuk.

"Korban ini sering parkir di depan rumah toko (ruko) milik pelaku, jadi aksesnya terhalang," ujarnya.

Soal parkir yang menghalangi akses masuk itu, kata dia, pelaku sudah sering mengingatkan beberapa kali, tetapi korban tidak pernah menggubris, hingga akhirnya kekesalan pelaku memuncak ketika korban kembali parkir di depan pagar ruko miliknya. 

Kekesalan pelaku, kata dia memuncak ketika korban kembali parkir di depan pagar ruko miliknya.

Lalu saat pegawainya menegur, korban tidak terima hingga akhirnya terjadi cekcok dan keributan.

"Pelaku yang kebetulan sedang masak nasi goreng dan pegang pisau. Nah dia keluar rumah karena mendengar keributan, korban dan pelaku cekcok juga. Karena korban juga melawan, akhirnya terjadi penusukan itu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved