Baku Tembak di Rumah Jenderal
Om Kuat Diduga Kuat Ikut Rencanakan Pembunuhan pada Brigadir J di Magelang, kata Komnas HAM
Dari empat orang itu, diduga ada satu lagi orang yang turut merancang skenario penembakan pada Brigadir J yakni Kuat Maruf.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polri sudah menetapkan empat tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J yakni Irjen Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Maruf atau KM serta Brigadir Kepala Ricky Rizal.
Dari empat orang itu, diduga ada satu lagi orang yang turut merancang skenario penembakan pada Brigadir J yakni Kuat Maruf.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Ahmad Taufan Damanik menyebut Kuat Maruf diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky dan Irjen Ferdy Sambo.
Ia disebut bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bripka RR terlibat dalam percakapan 1 jam di rumah Jalan Saguling untuk merancang eksekusi Brigadir J.
Sebagaimana diketahui, Kuat Maruf atau KM merupakan sopir dari Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kuat Maruf alias Om Kuat menjadi satu dari empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus penembakan Brigadir J.
Sosok Kuat Maruf yang kini juga menjadi sorotan adalah satu-satunya tersangka dari golongan warga sipil.
Disebutkan polisi sebelumnya, Kuat Maruf menjadi tersangka karena turut menyaksikan aksi penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Baca juga: Apa yang Terjadi di Magelang Sehingga Ferdy Sambo Rencanakan Pembunuhan Brigadir J? Ini Kata Polisi
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, beberapa waktu lalu menyebut jika Kuat Maruf punya peran yang sama dengan Brigadir RR.
Bahwa selain menyaksikan penembakan Brigadir J, keduanya yakni RR dan Kuat tak laporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.
"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus ketika itu.
Tak hanya turut menyaksikan penembakan Yosua, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bahkan mengungkap dan menyebut bahwa sopir Istri Ferdy Sambo itu diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky dan Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu setelah ada percakapan soal penjelasan apa yang terjadi saat di Magelang, Jawa Tengah.
"Sebelum mereka bergeser ke rumah dinas pada pukul 17:07, ada 1 jam di mana mereka (Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Bripka RR) membicarakan apa yang terjadi di Magelang dan merencanakan (pembunuhan)," ujar Ahmad Taufan Damanik di Kompas TV.
