Duh, Pedagang Warmindo di Majalengka Bersiap Naikkan Harga, Dampak Harga Mi Mistan Naik

Dampak krisis gandum menyebabkan pedagang warung indomie di Majalengka bersiap menaikkan harga.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Mie Instant -Dampak krisis gandum menyebabkan pedagang warung indomie bersiap menaikkan harga. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Dampak krisis gandum menyebabkan pedagang warung Indomie bersiap menaikkan harga.

Seperti yang akan dilakukan oleh pemilik kedai yang juga berjualan mi instan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kiki (36).

Di sisi satu, ia harus menyesuaikan harga penjualan mi instan sesuai dengan modal awal jika harga memang mengalami kenaikan.

Baca juga: Sampai Bandung, Dokter Cantik Istri Kiper Persib Teja Paku Alam Langsung Buru Mie Kocok Kesayangan

Namun di sisi lain, ia khawatir jika menaikkan harga, para pelanggannya yang mayoritas mahasiswa kabur.

"Ya ini, galau juga menyikapi harga mi instan. Kalau saya naikkan, takut sepi pembeli, soalnya mayoritas mahasiswa di sini yang memang kantongnya tipis, tahu sendiri lah mahasiswa gimana," ujar Kiki yang membuka kedainya di belakang kampus Universitas Majalengka (Unma), Senin (15/8/2022).

Rencana kenaikan harga mi instan, jelas dia, sering dibahas akhir akhir ini.

Kiki pun tau hal itu dari mahasiswa yang pesan mi instan.

"Biasanya kalau jam makan siang, banyak mahasiswa yang pesan mi goreng atau mi kuah, itu harganya Rp 5.000 semangkok."

"Nah, kalau mie instan harganya jadi naik, kemungkinan sepuluh ribu untuk satu mangkuk, bisa lebih kalau mi goreng, karena saya hanya ngambil untung dua ribu saja," ucapnya.

Salah seorang mahasiswa, Yayan (23) menyampaikan, ia kerap membeli mi instan dikala uang bulanan dari orang tua sudah menipis.

Sebab, dari membeli makan mi instan lah, warga Sumedang ini bisa irit.

"Adanya mi instan dengan harga terjangkau sangat membantu bagi saya yang merantau ke Majalengka."

"Nah bingung juga kalau harganya naik. Biasanya saya nyetok mi instan itu, seminggu bisa lima atau enam bungkus."

Baca juga: Sahur Makan Mie Instan Bisa Bikin Bau Mulut, Simak Penjelasan Dokter Ahli

"Biasanya saya beli 15 ribu, itu dapat enam, mi instan yang kuah, karena harganya kan masih Rp 2.500 kalau nanti naik tiga kali lipat, 15 ribu saya hanya dapat dua bungkus," jelas Yayan.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved