Viral Warga Cianjur Luka Parah Ditandu 2 Km untuk Pengobatan, Rudi Ikhlas Ayahnya Meninggal
Netizen Cianjur heboh dengan sebuah video yang berisi adegan menandu warga dengan sebilah bambu dan kain sarung.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Rudi Supriadi (36) anak kandung Anan (64), korban yang kepalanya berdarah lalu ditandu sepanjang dua kilometer menggunakan bambu dan sarung, berharap pemerintah datang ke kampungnya dan melihat segala keterbatasan warga yang terisolir oleh jalan rusak.
Rudi berharap, kejadian ayahnya yang terlambat mendapat pertolongan tidak terjadi kedua kali.
Anan diketahui meninggal, dua hari setelah ditandu menuju rumah sakit.
Ia mengatakan, banyak warga yang tinggal di Kampung Halimun RT 04/09, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur yang membutuhkan pertolongan.
"Saya melihat sudah sering warga di kampung ini ditandu jika akan berobat ke rumah sakit atau puskesmas karena jalan rusak," ujar Rudi, Jumat (5/8/2022), melalui sambungan telepon.
Rudi sudah mengikhlaskan ayahnya meninggal dunia, namun ia berharap pemerintah turun ke kampungnya untuk membantu warga lainnya yang kini masih membutuhkan bantuan.
"Ada kakek Jaji (74) penderita tumor yang sudah besar, bahkan sudah ada infeksi pembusukan di tumornya," kata Rudi.
Rudi mengatakan, dua warga lainnya juga saat ini membutuhkan pengobatan atasnama Ekos (55) dan Santi (28).
Menurut Rudi, selain kesehatan ada empat warga yang butuh perbaikan rumah karena tinggal di rumah tak layak huni.
Baca juga: VIRAL Warga di Cianjur Tandu Orang Luka Parah 2 KM, Ambulans Tak Bisa Masuk karena Jalan Rusak Parah
"Bahkan satu warga tinggal di rumah bekas orang saat ini," katanya.
Videonya Sempat Viral
Netizen Cianjur heboh dengan sebuah video yang berisi adegan menandu warga dengan sebilah bambu dan kain sarung.
Video tersebut menjadi viral karena warga menggotong korban yang terjatuh dengan kepala berdarah dan segera butuh pertolongan.
Namun nahas, karena jalan yang rusak, ambulans tak sanggup mencapai ke lokasi warga yang membutuhkan pertolongan tersebut.
Video tersebut dengan cepat menyebar, warga yang membutuhkan pertolongan kabarnya meninggal dunia setelah dua hari setelah mendapat perawatan di rumah sakit.