Badan Informasi Geospasial, ISI dan Itenas Bandung Gelar Kongres Surveyor se-ASEAN

Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Itenas Bandung, dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospa

Tribun Jabar / Muhammad Nandri
Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Itenas Bandung, dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial gelar The 16th South East Asian Survey Congress (SEASC). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Itenas Bandung, dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial gelar The 16th South East Asian Survey Congress (SEASC).

Kegiatan itu bertemakan The Role of Geospatial Information and Industry for Improving Regional Connectivity Towards ASEAN sustainable Development Goals, yang dilatarbelakangi oleh perkembangan revolusi industri 5.0 yang pengaruhi Informasi Geospasial (IG). 

Kondisi itu berdampak pada percepatan konektivitas guna mendukung tercapainya pembangunan yang berkelanjutan atau sustaibale development goals (SDGs) di ASEAN.

Kepala Pusat Standarisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial BIG, Sumaryono mengatakan kegiatan itu digelar pada 2-5 Agustus 2022 berupa rangkaian konferensi, pameran, paper sessions, dan industry talk.

Baca juga: Menko Airlangga: Informasi Geospasial sebagai Dasar Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sosial

"SEASC ini membahas berbagai pemanfaatan teknologi dan perkembangan industri informasi geospasial bagi pembangunan berkelanjutan di ASEAN, utamanya konektivitas wilayah dengan menitikberatkan pada transportasi fisik, TI, dan perdagangan," katanya, Selasa (2/8/2022).

Sumaryono menerangkan SEASC dirancang untuk membangun lebih banyak kesadaran akan pentingnya informasi geospasial dalam mencapai SDGs global dan regional.

Kemudian, mengidentifikasi tantangan dan peluang, mengidentifikasi peran industri geospasial dalam mendukung pembentukan dan pemanfaatan data serta informasi geospasial untuk mencapai SDGs daerah, hingga mengidentifikasi langkah-langkah kunci pengembangan bidang dan industri geospasial di masa depan.

"Kami berharap bisa lebih terbuka dan penyadaran akan pentingnya informasi geospasial sebagai sumber informasi utama untuk analisis terkait kegiatan pembangunan, peluang dan tantangan yang bisa dipahami secara kolektif di bidang geospasial, hingga peran industri geospasial yang dapat dipahami secara kolektif dalam mendukung pembentukan dan pemanfaatan data serta informasi geospasial," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved