Perampokan di Tasikmalaya
Cerita Korban Perampokan di Tasikmalaya, Perampok Hanya Melukai Telapak Tangannya saat Dia Teriak
Korban mengaku saat itu ia berteriak-teriak meminta tolong, tapi pelaku rampok hanya berupaya melukai tangannya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sumiati (46), korban penganiayaan perampok yang menyatroni rumahnya di Kampung/Desa/Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (1/8) subuh, mengaku masih bisa bersyukur.
Korban mengaku sempat takjub perampok hanya berupaya melukai tangannya.
Padahal saat itu ia berteriak-teriak meminta tolong dan bisa saja melukai tubuhnya hingga tak berdaya.
Baca juga: BREAKING NEWS Perampokan di Cisayong Tasikmalaya, Ibu Rumah Tangga Dianiaya saat Teriak Minta Tolong
"Saya panik dan takut, spontan berteriak-teriak meminta tolong. Pelaku sempat meminta saya diam, tapi saya malah tambah takut dan terus berteriak," kata Sumiati, saat ditemui di rumahnya.
Pada saat itulah, lanjut korban, pelaku kemudian menyabetkan golok yang dipegangnya ke tangan korban hingga robek serta sempat mengenai kelingking.
"Dia tampaknya tak ada niatan untuk melumpuhkan saya meski saya terus berteriak-teriak minta tolong," ujar Sumiati.
Setelah membacok korban, pelaku kemudian berupaya kabur melalui pintu samping. Tapi masih terkunci dan akhirnya menjebol pintu dapur.
Darah mengucur ke mana-mana dari telapak tangan korban. Beruntung suami korban, Ujang Solihat (55), datang dan segera membawa istrinya ke rumah sakit.
Baca juga: Rampok yang Dibekuk Polisi di Bandung Ternyata Residivis, Dulu Viral Todongkan Senjata di Margahayu
"Seluruh luka di tangan ini mendapat 20 jahitan. Mudah-mudahan tidak terjadi infeksi dan cepat sembuh," kata Sumiati.
Saat itu para tetangga mulai berdatangan untuk menengok dan memberikan dorongan moril kepada korban.