Soal Pelajar Seberangi Sungai, JQR Akan Tindaklanjuti Kebutuhan Jembatang di Sungai Ciujung Cianjur

Jabar Quick Response segera menindaklanjuti pelaporan kebutuhan penyeberangan Sungai Ciujung di Cikadu, Cianjur yang juga dipakai pelajar menyeberang

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
ISTIMEWA/BANG JAY
Sekitar 100 murid sekolah dasar negeri Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, selalu datang dengan seragam yang basah saat tiba di sekolah karena harus menyeberangi sungai Ciujung. Jabar Quick Response segera menindaklanjuti pelaporan kebutuhan penyeberangan Sungai Ciujung di Cikadu, Cianjur yang juga dipakai pelajar menyeberang sungai itu. 

"Selain akses jembatan yang susah, sekolah kami juga sudah tidak layak pakai seperti ruangan kelas 5-6 yang sudah pada rusak dan ruangan kantor guru mau ambruk," katanya.

Baca juga: Pelajar Cianjur Seberangi Sungai Ciujung, Dewan Desak Pemkab Bangun Jembatan di Sukaluyu Cikadu

Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu, mengatakan dari pemerintah desa sudah seringkali mengajukan untuk pembangunan jembatan gantung baru tapi hingga kini belum ada realisasinya.

"Semenjak jembatan gantung hanyut terbawa arus air sungai ciujung pada tahun 2018 hingga sekarang ini belum ada pembangunan jembatan baru, sehingga warga kami sangat kesulitan karena tidak ada jembatan setiap harinya harus naik rakit ada juga yang nekad menyebrang turun ke sungai," ujarnya.

Ia mengatakan, jika mengandalkan Anggran Dana Desa (DD) tidak akan mampu membangun jembatan gantung baru,sebab anggaran yang dibutuhkan mencapai ratusan juta.

"Sementara dana desa (DD) harus dibagi untuk penaganan lainnya,seperti untuk penangan Covid-19 8 persen,untuk penaganan sandang pangan 20

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved