Pengangguran Capai 151.000 Orang, Bupati Bandung Apresiasi Soljer Fair yang Hadirkan Lowongan Kerja

Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengapresiasi masyarakat yang mengikuti Soljer Fair, di Thee Matic Mall, Majalaya yang menghadirkan lowongan kerja

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Humas Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengapresiasi masyarakat yang mengikuti Soljer Fair, di Thee Matic, Majalaya yang menghadirkan ratusan lowongan kerja, Kamis (28/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menurut Badan Pusat Statistik, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung mencapai 151.908 jiwa, terdiri dari 106.884 laki-laki dan 45.024 perempuan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengapresiasi masyarakat yang mengikuti Solokanjeruk (Soljer) Fair, di Thee Matic Mall, Majalaya, Kamis (28/7/2022).

"Kehadiran job fair seperti ini dapat dijadikan momen untuk menyatukan para pencari kerja yang memiliki kompetensi dengan perusahaan yang membutuhkan. Job fair juga mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung," ujar Dadang.

Dadang mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan penyelenggaraan job fair ini, ada sekitar 2.000 orang yang melamar pekerjaan.

"Saya apresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengisi 600 lowongan kerja di 10 perusahaan.

Soljer Fair tak hanya mempertemukan pelaku usaha dan pencari kerja, tapi membuka kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan industri kreatif untuk bisa mempromosikan produknya kepada masyarakat umum.

Dadang menjelaskan, dalam konteks ekonomi kerakyatan, keberadaan UMKM dan ekonomi kreatif, menempati posisi strategis sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kerakyatan. 

"Oleh sebab itu, gerakan memajukan UMKM menjadi salah satu program pemerintah daerah,” katnya.

Menurut Dadang, untuk membangkitkan kembali para pelaku UMKM, Pemkab telah meluncurkan sejumlah program.

Salah-satunya dengan menyediakan dana bergulir tanpa bunga, kepada para pelaku UMKM melalui bank.

“Di tahun ini, alokasi program dana bergulir tanpa bunga bagi pelaku UMKM sebesar Rp 40 miliar. Jika dapat berjalan dengan lancar, insya Allah akan ditambah lagi anggarannya, sebesar Rp 60 miliar,” ujarnya.

Ia berharap, penyelenggaraan Soljer Fair 2022  ini, mampu mendongkrak para pelaku UMK.

Karena itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Solokanjeruk dan dapat meningkatkan interaksi antara produsen atau para pelaku usaha.

"Mengingat Kecamatan Solokanjeruk dan Majalaya, merupakan sentra produksi UMKM mulai dari pertekstilan, konveksi pakaian jadi, produksi permadani, sampai dengan kuliner khas Kabupaten Bandung,” ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved