Pilpres 2024
Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, Kader Nasdem Maknai Omongan Ketum: Tidak Calonkan Sosok Sepuh
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan bercerita bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan sudah tidak cocok lagi unt
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kader Partai NasDem memaknai pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, agar tidak mencalonkan sosok sepuh.
Petunjuk ini didapat dari perkataan nasihat Surya Paloh kepada Prabowo Subianto dalam pertemuan pada Rabu (1/6/2022).
Saat itu, Surya Paloh menasihati Prabowo Subianto untuk tidak ikut maju di Pilpres 2024.
Alasannya, Surya Paloh maupun Prabowo Subianto tidak cocok lagi maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca juga: Prabowo Subianto Tertinggi Tokoh Nasional 2024 Pilihan Publik, Berpengalaman dan Latar Belakang TNI
Pertimbangannya, kedua tokoh tersebut sudah tua, usia sudah menginajk 70 tahun.
Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan, mengutip perkataan Surya Paloh, pemimpin Indonesia di Pilpres 2024 sebaiknya diberikan kepada sosok muda.
"Sudahlah Pak Prabowo kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-muda lah kan gitu, itu sudah ditangkap (kader-kader Nasdem)," kata Zulfan di acara diskusi Total Politik, kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Zulfan mengungkapkan hal tersebut ketika ditanya isi pertemuan Surya Paloh dan Prabowo pada Rabu (1/6/2022).
Menurut Zulfan, pernyataan Surya langsung dimaknai oleh kader Partai NasDem untuk tak mengusung sosok sepuh sebagai calon presiden pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem pertengahan Juni.
Sehingga, tiga nama yang keluar sebagai bakal capres dari Nasdem adalah tokoh lebih muda dari Surya Paloh maupun Prabowo.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dan memang dari internal Nasdem tidak ada satu struktur terbawah pun yang mencalonkan Prabowo," ucapnya.
Lebih lanjut, Zulfan mengakui, Nasdem tak memiliki kader yang berpotensi diusung sebagai capres.
Ketiga nama yang muncul sebagai sosok yang bakal diusung Nasdem, kata Zulfan, bukan kader Nasdem. Namun ketiganya direkomendasikan Nasdem sebagai capres dengan melalui perhitungan.
"Semula kan semuanya masing-masing DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) punya calon, macam-macam, ada gubernur Aceh, ada gubernur Khofifah maju kan, bisa 20 calon presiden," katanya.