Jalur Utara Sukabumi Kerap Macet, Bupati Minta Dishub dan Polisi Kerjasama Lakukan Ini
Arus lalu lintas di jalur utara macet dan antrean kendaraan cukup panjang. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengaku mendapatkan banyak aduan
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jalur utara di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yakni Jalan Nasional Sukabumi-Bogor merupakan jalur padat dan menjadi langganan kemacetan setiap harinya.
Pantauan di lapangan, tadi malam arus lalu lintas di jalur utara macet dan antrean kendaraan cukup panjang. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengaku mendapatkan banyak aduan soal kemacetan tersebut.
"Persoalannya itu kan di lalu lintas, undang-undang lalu lintas itu hari ini harus benar-benar dicermati tugas di prata di fungsi," kata Marwan di Setda Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi Palabuhanratu, pagi ini, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Rumah Ambruk Tiba-tiba Akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi, Pemilik Rumah pun Mengungsi
Menurutnya, kemacetan itu terjadi karena akses jalan nasional hanya satu dan volume kendaraan yang melintas selalu ramai, terutama dii hari libur weekend Sabtu dan Minggu.
"Kemudian yang jadi persoalan kan jalan nasional itu aksesnya hanya satu dan itu tidak pernah diperbesar, tidak pernah ada yang lain, sedangkan kapasitas atau volume kendaraan yang melewati tempat itu, apalagi di hari-hari weekend di hari Sabtu Minggu sangat luar biasa, wajar lah mereka mengeluh," ucapnya.
Sebab itu, Marwan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) berkolaborasi alias kerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi untuk memecahkan masalah kemacetan itu, salah satunya ia menyebut dengan melarang kendaraan besar melintas di hari weekend.
"Tetapi harusnya juga kita mencari solusi, bekerja sama Dishub dengan Polres untuk memecahkan persoalan itu, misalnya kendaraan-kendaraan berat di Sabtu Minggu itu tidak boleh jalan, karena saya lihat satu kendaraan berat itu lambat, juga mempunyai dampak ekor yang panjang, apalagi kalau sudah macet, itu salah satu persoalan," kata Marwan.
"Yang lainnya banyak sebenarnya keluhan masyarakat, tahu sendiri lah, rumah sakit, jalan, yang tadi sampah, kita sudah dorong di grup OPD untuk secepatnya, jangan terpikirkan tadi gak ada anggaran tetapi idenya gak ada, akhirnya masyarakat yang peduli membantu, tapi masyarakat yang tidak peduli ngoceh kan, intinya seperti itu," urai Marwan.*
Baca juga: Kasus Penemuan 2 Mayat Wanita di Sukabumi, Korban Tolak Ajakan Berhubungan Intim Karena Mens