Hari Pertama MPLS di SDN 206 Putraco Indah, Kepsek Mengaku Awalnya Minim Siswa Kini Sudah Terisi
Kepala SDN 206 Putraco Indah Darmawan mengaku pada awal-awal PPDB minim siswa namun kini sudah terisi dan kegiatan belajar sudah tatap muka 100 persen
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Mengenai upaya sekolah untuk menghilangkan stigma buruk sekolah inklusi, Darmawan mengaku SDN 206 Putraco Indah bukanlah sekolah yang sepenuhnya siswa inklusi tetapi ada banyak yang umum.
Bahkan, siswa inklusi yang diterima di sana bukan dengan kategori berat.
"Kami punya tim asesmen pendidikan luar biasa. Jadi, yang tak bisa ditangani di sini kami sarankan untuk ke sekolah luar biasa. Siswa inklusi di sini itu inklusi ringan dan masih bisa berkolaborasi belajar dengan teman sebaya yang umum," ujarnya.
Baca juga: PPDB Online Diperpanjang, Jumlah Pendaftar Tak Merata, Ada Sekolah Hanya Dapat Tiga Murid
Darmawan mengimbau kepada para orangtua siswa yang sudah di SDN 206 Putraco Indah atau calon orang tua siswa di sana untuk tidak takut dan khawatir serta buang jauh stigma anak reguler yang takut digabung karena terbawa.
"Itu salah justru sebaliknya ternyata siswa reguler ini bisa membimbing dan mengasuh serta siswa inklusi bisa terbawa dengan siswa reguler sampai ada yang sembuh," ujarnya.
Darmawan pun mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan meminta mengajukan dua rombel dengan per rombel 28 siswa.
Rata-rata, kata Darmawan, di sekolahnya menerima satu rombel. Namun, lantaran melihat sarana yang ada di SDN 206 Putraco Indah ada satu ruangan, yakni perpustakaan terasa luas, maka pihak sekolah berencana menambah satu rombel lagi bila memang ada siswanya.
"Sekarang juga Alhamdulillah jumlah siswa yang pasti mengisi formulir di data Dapodik kelas 1 sudah ada 20 siswa dan lima siswa pindahan untuk kelas dua sampai enam. Kami yakin melihat masa pendaftaran masih ada waktu, jumlah ini bisa bertambah," ujarnya.
Darmawan menyebut kondisi penerimaan sekolah di SDN 206 Putraco Indah pernah di tahun-tahun ke belakang pun tepatnya yang sekarang siswa kelas dua naik ke kelas tiga hanya berjumlah 18 siswa dari maksimal 28 siswa.
"Tahun ajaran baru ini, saya coba sodorkan program pembiasaan yang bagus. Insya Allah bisa mendorong anak siswa Putraco bisa berprestasi. Penerimaan siswa ini diterima dari berbagai jalur, seperti pindahan orangtua, zonasi, dan penerimaan ini sistemnya ada online juga offline," ujarnya seraya menegaskan yang tiga orang itu baru sementara dan melalui online.
"SDN Putraco ini sebenarnya banyak orangtua siswa yang survei dahulu melihat-lihat. Dan banyak orangtua yang merasa SDN 206 nyaman, sunyi, dan tak bising. Kemarin sempat ramai dengan hanya tiga orang lewat online mungkin ada yang tak paham cara mendaftar online, sehingga lebih banyak lewat offline," katanya.
Baca juga: PPDB Kota Bandung, Ini 5 SMP dengan Lulusan Terbanyak Masuk SMA 3 Bandung Jalur Rapor & Kejuaraan
SDN 206 Putraco Indah, lanjut Darmawan terdapat dua program khusus untuk anak inklusi di dalamnya, salahsatunya adalah pelayanan satu kelas menyiapkan guru pendamping kelas.
"Di dalam kelas itu ada guru khusus yang memperhatikan anak inklusi. Jadi, anak lainnya bisa berkonsentrasi belajar tanpa mengganggu temannya saat wali kelas menjelaskan materi. Istilahnya seperti guru khusus berada di belakang. Dan kami siapkan kalau dalam evaluasi ada dua, yakni untuk reguler dan inklusi. Apalagi sekarang ada kurikulum merdeka sesuai minat siswa," ujarnya. (*)