Wawancara Eksklusif Raja Juli Antoni, Berhari-hari Minum Obat Tidur Setelah Dilantik Jadi Wamen

Raja Juli mengaku kesulitan tidur setelah dilantik jadi Wamen ATR/BPN. Ia sampai harus pergi ke dokter.

Editor: taufik ismail
Instagram @rajaantoni
Raja Juli Antoni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Saat pertama-tama menjabat sebagai Wamen, ia mengaku kesulitan tidur. 

Saya kira ini amanah yang berat ya, dan ini pengalaman pertama saya yang disebut sebagai pejabat publik. Sampai akhirnya saya mendatangi dokter, ya ini dikasih obat tidur dengan dosis yang terukur, dikasih hanya tujuh hari. Tapi alhamdulilah tiga hari saya minum, tidur saya sudah membaik kembali.

Tentu dukungan istri dan anak untuk menerima amanah ini dengan apa adanya, tidak perlu terlalu stres, tidak perlu mendapat tekanan, kerjakan terbaik, sehingga sekarang ritme tidur saya sudah lumayan baik.

T : Setelah sebulan berada di kantor ATR, apa yang Anda rasakan apa?

Saya beruntung punya Menteri Pak Hadi Tjahjanto. Beliau punya leadership sehingga menjadi kepercayaan. Kalau analogi beliau Pak Hadi pilot saya ini co-pilot. Tapi saya diminta jangan menjadi co-pilot yang nganggur, harus aktif. Beliau minta saya jaga dapur menyiapkan data, membenahi SDM, mempersiapan sertifikasi digital sedangkan Pak Hadi turun ke daerah-daerah menyelesaikan persoalan pertanahan.

T : Bro Antoni, kalau melihat latar belakang pendidikan Anda, sebetulnya urusannya dengan akhirat. Ada orang melihat rasanya kurang pas. Bagaimana menjelaskannya?

Pendidikan S1 di IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), kemudian beasiswa Chevening Award untuk perkuliahan magister di The Department of Peace Studies, University of Bradford Inggris. 

Lalu enam tahun kemudian pada 2010, saya ambil doktoral melalui program Australian Development Scholarship (ADS), dan pendidikan S3 saya di School of Political Science and International Studies di University of Queensland Australia.

Memang saya ini orang Sumatera tapi diajari orang supaya njawani, rendah hati, masukan, kritik, dan ilmu baru. Tapi ditangkap oleh headline media bahwa ATR/BPN ini bukan bidang saya. Harus diakui saya berbicara internal bahwa ini bidang baru bagi saya dan saya minta masukan dari teman-teman. Tapi ini kan sebetulnya manajerial skill.

Pak Hadi juga bukan ahli pertanahan jadi diperlukan manajerial skill dan political tactical di situ karena ada bottleneck antara kelembagaan mungkin secara teknikal sulit diselesaikan di birokrat. Insya Allah saya dengan Pak Hadi bisa menyelesaikan ego sektoral dan menjalankan mandat dari Pak Presiden.

T : Setelah pelantikan arahan dan krusial poin apa saja dari Pak Presiden Jokowi kepada Pak Hadi dan Bro Antoni?

Pak Jokowi memberikan 3 arahan dengan fokus utama, pertama meminta kami untuk melanjutkan program sertifikasi, secara teoritis, tanah akan memiliki nilai ekonomi kalau memang ada sertifikasi, legal formalnya sehingga ada kepastian hukum, dan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat. Kedua tentang konflik agraria yang di dalamnya juga pemberantasan mafia tanah dan ini kembali ramai dan ketiga tentunya soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (tribun network/reynas abdila)

Baca juga: SOSOK Raja Juli Antoni Wakil Menteri ATR Baru Dilantik Jokowi, Sekjen PSI & Eks IPM Muhammadiyah

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved