Reshuffle Kabinet Jokowi
SOSOK Raja Juli Antoni Wakil Menteri ATR Baru Dilantik Jokowi, Sekjen PSI & Eks IPM Muhammadiyah
Inilah sosok Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang yang baru saja dilantik pada reshuffle kabinet Jokowi.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang yang baru saja dilantik pada reshuffle kabinet Jokowi.
Raja Juli Antoni bukan nama asing dalam kancah perpolitikan karena dirinya adalah Sekretaris Dewan pertimbangan DPP PSI.
Selain itu ia juga merupakan mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang juga pernah dipercaya memegang amanah sebagai Direktur Maarif Institute.
Raja Juli Antoni dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang pada reshuffle kabinet Jokowi di Istana Negara, pada Rabu (15/6/2022) siang.
Posisinya itu sebelumnya ditempati oleh Surya Tjandra yang juga rekan satu partainya di PSI.
Baca juga: Zulkifli Hasan Sudah Tiba di Istana Negara Jelang Pengumuman Reshuffle Kabinet, Cuma Senyum
Sebelum menjadi bagian dari PSI, Raja Juli Antoni merupakan politisi PDI Perjuangan.
Raja Juli Antoni pernah mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif 2009 untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX, meskipun tidak berhasil.
Sepak terjangnya di dunia politik pun sempat menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019.
Saat itu, Raja Juli Antoni dipercaya menjadi Wakil Sekretaris hingga Juru Bicara TKN.
Selain aktif dalam dunia politik, Raja Juli Antoni juga dikenal sebagai intelektual di Muhammadiyah.
Raja Juli Antoni pernah menjadi Ketua Umum PP IPM Muhammadiyah, hingga dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute.
Ketika menempuh pendidikan sarjana, Raja Juli Antoni lulus dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada 2001 dengan riset berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran sebagai Perang Suci.
Raja Juli Antoni melanjutkan pendidikannya ke jenjang master atau setara S2 di The Department of Peace Studies, Universitas Braford, Inggris.
Saat menempun pendiddikannya itu, Raja Juli Antoni mendapatkan beasiswa Chevening Award pada 2004 dan menyelesaikan tesis dengan judul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Tidak hanya sampai situ, Raja Juli Antoni juga menyelesaikan studi doktoralnya pda tahun 2010 di School of Political Science and International Studies, Universitas Queensland, Australia.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/raja-juli-antoni-1.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/GUBERNUR-Jawa-Barat-Dedi-Mulyadi-saat-saat-berada.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/KALENDER-2026-PDF.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ILUSTRASI-BEKERJA-MAGANG.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ilustrasi-bulan-November-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jemaah-umrah-mengeliling-kabah-di-mekkah-saudi-arabia.jpg)