Pemprov Fokus Bangun Akses Jalan di Selatan Jabar Untuk Pariwisata dan Perekonomian, Ini Lokasinya

Pemprov Jabar berupaya mempercepat pembangunan dan peningkatan jalan terutama untuk memberikan akses pada kawasan pariwisata dan aktivitas perekonomia

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Dok. Rudy Gunawan
Bupati Garut, Rudy Gunawan di jalur mudik Lebaran lintas selatan di perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/4/2022). Pemprov Jabar berupaya mempercepat pembangunan dan peningkatan jalan terutama untuk memberikan akses pada kawasan pariwisata dan aktivitas perekonomian. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah berupaya mempercepat pembangunan dan peningkatan jalan sampai pelosok Jawa Barat, terutama untuk memberikan akses pada kawasan pariwisata dan pusat-pusat aktivitas perekonomian.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan di Jabar terdapat 2.360 kilometer jalan yang di bawah kewenangan Pemprov Jabar, kemudian 1.720 kilometer kebijakan pemerintah pusat, dan 28 ribuan kilometer yang dikelola pemerintah kota dan kabupaten.

Di sisi lain, katanya, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023, pariwisata ditetapkan sebagai salah satu lokomitif utama pergerakan perekonomian masyarakat Jabar.

Dengan demikian, akses menuju kawasan pariwisata ini harus ikut diprioritaskan.

"Karena itu akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi, karena pariwisata itu bakalan tumbuh. Akses dan konektivitas infrastruktur ini sangat penting untuk pariwisata. Jadi selain pusat perekonomian, akses menuju kawasan pariwisata pun jadi perhatian kami," kata Bambang di Bandung, Kamis (14/7).

Ia mengatakan, pihaknya tengah membangun Jalur Tengah Selatan Jabar yang menghubungkan antara Sukabumi sampai Pangandaran.

Selama ini, katanya, yang ada hanya jalur utara, jalur tengah, dan jalur selatan Jabar.

"Kita ketahui kawasan selatan Jabar memiliki banyak destinasi wisata yang aksesnya masih harus ditingkatan. Itulah upaya-upaya kita konsisten dan serius, bagaimana pariwisata yang ada di Jawa Barat itu kita dorong, kita serius berikan akses dan konektivitas antarwilayah itu," ujar Bambang.

Sebelumnya, feasibility study jalur ini sudah dilaksanakan pada 2014.

Kemudian, Amdal sudah terbit pada 2016. Lalu desain awal diluncurkan pada 2019, kemudian menuju Detail Engineering Design dan Dokumen Lingkungan.

Kemudian pada 2021 memasuki pradesain.

Baca juga: Kunjungan Wisata Ke Kabupaten Bandung Trennya Terus Meningkat, Wilayah Selatan Jadi Idola

Konsep pembangunannya adalah melebarkan jalan-jalan kabupaten dan jalan desa yang masuk dalam trase, ke dalam standarnya Jalan Provinsi, jadi jalur baru dan membuat koridor baru.

Rencananya, pembangunan akan terbagi menjadi beberapa sesi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved