Mang Budi Petugas Sampah Teladan, Rawat Bayi yang Dibuang hingga Dewasa, Tolak Uang Dedi Mulyadi
Perjalanan anggota DPR RI Dedi Mulyadi menggunakan sepeda motor berkeliling Subang membawa kisah teladan
TRIBUNJABAR.ID - Perjalanan anggota DPR RI Dedi Mulyadi menggunakan sepeda motor berkeliling Subang membawa kisah teladan dari seorang petugas angkut sampah. Meski hidup pas-pasan, ia bisa menjadi teladan.
Kang Dedi Mulyadi yang tengah mengendarai motornya tiba-tiba berhenti saat melihat seorang petugas kebersihan membawa motor sampah bersama seorang anak lakil-laki.
Rupanya pria yang berprofesi sebagai tukang sampah itu akrab disapa Mang Budi. Ia kerap berkeliling mengangkut sampah bersama seorang bocah bernama Ramdhani (7) yang merupakan anak tetangganya.
“Suka ikut ini, Pak. Suka bantu angkutin sampah. Orang tuanya mah ngurus kebon sama domba orang, dia juga suka bantuin ngarit sama ngangon,” ujar Mang Budi pada Dedi.
Baca juga: Sapi Raksasa Dedi Mulyadi Bikin Kaget Warga, Sempat Robohkan Pagar Rumah Saat Mau Dikurbankan

Setiap hari, kata Budi, ia selalu mengangkut sampah dari sejumlah tempat kemudian dibawa ke Pasar Panjang. Nantinya di Pasar Panjang sampah akan diangkut menggunakan mobil
Bagi Kang Dedi, kegiatan Ramdhani ikut membantu Budi adalah sebuah bentuk kemandirian. Namun ia berpesan agar Ramdhani tetap memprioritaskan pendidikan.
“Gak apa-apa ikut bantu juga. Tapi nanti kalau sudah masuk sekolah tetap nomor satu pendidikan. Nanti sekali-kali boleh kalau libur bantu-bantu lagi,” ujar Dedi.
Dedi pun meminta diantar ke rumah orang tua Ramdhani. Rupanya mereka tinggal di tanah Perhutani daerah Cimerta, Subang. Ramdhani tinggal bersama kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai petani penggarap dan mengurus ternak milik seseorang dengan upah Rp 50 ribu per hari.
Rupanya selama ini orang tua Ramdhani banyak terbantu oleh Mang Budi. Meski hidup serba pas-pasan Mang Budi selalu membantu keluarga Ramdhani baik secara finansial maupun berbagi pekerjaan.
“Saya banyak dibantu sama Mang Budi, Pak. Anak saya, saya juga suka dikasih pekerjaan sama dia,” kata orang tua Ramdhani.
Meski demikian Kang Dedi Mulyadi berharap orang tua Ramdhani bisa mencarikan kegiatan lain untuk anaknya. Sebab jika ikut membantu mengangkut sampah akan berada seharian di jalanan dan khawatir akan mengganggu waktu belajar.
Dedi pun akhirnya memberikan sejumlah uang kepada orang tua Ramdhani untuk dibelikan dua ekor domba. Nantinya selain mengurus milik orang lain, Ramdhani bisa berkegiatan ngangon dan ngarit dombanya sendiri.
“Nanti kalau ikut angkut sampah pasti pulangnya malam, tidak baik kalau keseringan. Lebih baik sekarang fokus bantuin orang tua ngurus domba dan sekolah,” kata Dedi.
Tak hanya keluarga Ramdhani, Kang Dedi juga memberikan sejumlah uang kepada Mang Budi untuk dibelikan domba. Namun tak terduga Mang Budi malah menolaknya dan meminta Kang Dedi memberikan uang tersebut kepada keluarga Ramdhani.
Jawaban tak biasa itu menimbulkan pertanyaan bagi Dedi. Sebab tak biasanya orang yang diberikan uang atau bantuan darinya ditolak.