Ustaz Diusir di Cianjur
Nasib Ustaz Jahat yang Berbuat Bejat ke Santriwati di Cianjur, Dipecat BAZNAS, Nyaris Diamuk Warga
Ustaz SA kini sudah diusir warga karena perbuatannya. Ia pun diberhentikan dari jabatannya di BAZNAS Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - BAZNAS Kabupaten Cianjur langsung memecat tidak hormat ustaz SA (30) yang diusir warga karena mencabuli para santriwati.
Humas BAZNAS Cianjur, H Ahmad Fatony Rozy, mengatakan SA memang menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat Kecamatan Sukaluyu.
Ahmad mengatakan, ia langsung terjun ke Sukaluyu mendatangi Muspika Sukaluyu dan meminta camat untuk segera mengusulkan nama pengganti Ketua UPZ Sukaluyu.
"Hari ini SA diberhentikan secara tidak hormat, surat dari BAZNAS sudah saya sampaikan kepada pihak Kecamatan Sukaluyu," ujar Ahmad, di kantor BAZNAS Cianjur, Rabu (6/7/2022).
Ahmad mendapat keterangan dari Muspika bahwa kejadian pencabulan berlangsung sudah lama.
"Ketahuannya ketika korban akan dinikahkan keluarga, tapi selalu keberatan sampai dibawa ke orang pintar dan akhirnya terungkap," katanya.
Ia mengatakan, atas nama BAZNAS sudah menyampaikan surat pemberhentian sekaligus meminta tolong kepada camat sebagai penasihat untuk segera menunjuk pengganti ketua UPZ yang bersangkutan.
"Saya sudah bertemu dengan muspika dan pihak desa apa yang menjadi informasi awal itu memang bukan hoaks. BAZNAS mengambil sikap dan melakukan pemberhentian tidak hormat terhadap SA," katanya.
Sosok Ustaz SA
Kepala Desa Sukaluyu, Cianjur, Uher Suherman, mengungkap sosok ustaz bejat di Cianjur, SA (30).
SA merupakan pelaku aksi tak terpuji kepada santriwati yang diharuskan menginap di rumahnya. Di lain sisi, dia tak memperkenankan santri laki-laki menginap.
Uher mengakatan, SA memiliki tiga jabatan.
Uher mengatakan bahwa sang ustaz berstatus Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sukaluyu, Sekretaris MUI, dan Amil Desa Sukaluyu.
"Jabatan sebagai amil desanya sudah saya copot," ujar Uher saat ditemui di Kantor Desa Sukaluyu, Rabu (6/7/2022).
SA merupakan ustaz yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada santriwatinya.
Saat menginap, santri perempuan itu mendapat ritual setiap pukul 24.00 WIB. Mereka diharuskan mandi tengah malam dan diolesi madu.
Sang ustaz berdalih ritual mandi tengah malam lalu diolesi madu agar ilmu mengaji cepat terserap santriwati.
Namun, di balik itu semua sang ustaz mempunyai rencana lain dengan cara memegang alat vital santri putri dan tentu membuat para santri putri trauma.
"Jadi setelah mengalami hal tersebut santri putri memilih keluar dari pesantren tersebut, namun belum memberitahu kepada orangtua masing-masing," ujar Uher Suherman.
Uher mengatakan, ustaz bejat tersebut selalu berpesan kepada para santri putri agar tak memberitahu siapa pun mengenai aksi tak terpujinya itu.
"Katanya, kalau diberitahu ilmunya tidak akan berkhasiat," ujar kades.
Uher dan warga pun langsung mengambil sikap sambil berkoordinasi dengan pihak terkait hingga saat ini.
"Dari UPZ tempat ia bekerja sudah datang ke sini. Sekarang saya juga mau berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Setiap hari warga terus datang ke kantor desa bertanya soal perkembangan. Saya jamin semua sesuai proses hukum," katanya.
Uher mengatakan, 100-an warga sempat mengepung rumah SA (30) sang ustaz cabul.
Uher mengatakan, aksi anarkis berhasil diredam setelah aparat desa babinsa dan babinmas menjamin sang ustaz akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Warga pun meredam emosi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.
Sebelumnya, warga kesal setelah mengetahui penuturan dua korban, YY (19) dan NN (19), yang mengaku dilecehkan sang ustaz.
"Kami siaga di rumah pelaku, saat itu sudah berkumpul sekitar 100 orang warga, kami menjaga agar tidak ada kejadian anarkis," ujar Uher.
Uher mengatakan, jumlah santri di pesantren tempat pelaku terakhir terdata 50 orang. Namun saat ini sudah bubar semuanya.
"Dari kejadian tersebut saya mengimbau kepada orangtua dan guru ngaji agar tak ada lagi murid menginap di guru ngaji terutama yang perempuan," ujar Uher.
Ia mengatakan, dua perwakilan dari dinas yang mengurus perempuan dan anak sudah turun ke lokasi dari kabupaten untuk melakuka advokasi dan trauma healing para korban.
"Tadi ada dua orang turun ke lokasi dan rumah korban untuk melakukan advokasi dan trauma healing serta pendataan," ujar Aher.
Ustaz SA sendiri diketahui sudah tidak tinggal di Sukaluyu karena diusir warga.
Baca juga: Korban Ustaz Bejat di Cianjur Bukan Cuma 2 Santriwati? Kepala Desa Sukaluyu Ungkap Fakta Ini

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Humas-BAZNAS-Cianjur-H-Ahmad-Fatony-Rozy.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kantor-BPBD-Kabupaten-Cianjur-di-Jalan-Lika-Kelurahan-Sawahgede-Kecamatan-Cianjur.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rumah-warga-di-dua-kecamatan-di-Kabupaten-Cianjur-rusak-diterjang-angin-kencang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ILUSTRASI-INVESTASI-qwe.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Belasan-pelajar-Yayasan-Raudhatul-Muttaqin-Cianjur-keracunan-mbg.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ANGGA-korban-bullying-tewas-di-sekolah.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pintu-masuk-jalur-pendakian-Gunung-Gede-Pangrango.jpg)