Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Sosok Esih, Guru SD Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tasik, ''Beliau Guru yang Baik & Ramah''
Ini sosok dan kepribadian Esih, guru yang menjadi korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Tasikmalaya.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Esih Sukaesih (59) guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang dan suaminya Olih Komarudin (64) pensiunan polisi dinyatakan meninggal dunia akibat bus yang ditumpangi terperosok ke jurang di Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Keduanya, menurut keterangan polisi, meninggal dunia di tempat kejadian kecelakaan. Yakni di sekitar Dusun Cirendeu, Rajapolah, Tasikmalaya.
Kecelakaan terjadi ketika bus melaju dalam perjalanan wisata ke Pangandaran.
Bus berisi anggota rombongan sekitar 57 orang itu berangkat dari Sayang, Jatinangor sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB, semalam.
Meninggalnya Esih menyisakan duka mendalam.
Di antara yang merasakan kebaikan Esih ketika masih hidup adalah sahabatnya sesama guru SD Negeri Sayang, Sumaryadi.
Sumaryadi mengatakan Esih adalah sosok yang baik dan loyalitasnya kepada pekerjaan sangat tinggi.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasik, Sudah Melaju Tak Normal Sejak Berangkat
"Beliau guru aktif, ramah dan sesama teman tak ada masalah. Bu Haji Esih dan suaminya Haji Olih meninggal dunia. Satu orang lainnya meninggal dunia adalah keluarga guru, dan terakhir kondektur," kata Sumaryadi di SDN Sayang, Sabtu siang.
Sumaryadi sendiri terakhir bertemu Esih pada hari Kamis, sehari sebelum keberangkatan ke Pangandaran.
Ketika itu ada perpisahan guru pensiun.
"Kebetulan ada yang pensiun Bu Haji Iroh, tidak ada hal tak biasa yang ditunjukkannya, biasa saja," katanya.
Dia mengatakan sangat terkejut mendengar kabar kecelakaan itu.
Sebab, dia sendiri menjadi salah satu panitia keberangkatan.