Seorang Istri Akan Lawan Suaminya di Pilkades Serentak di Cianjur, Begini Penyebabnya

Persaingan pada pemilihan kepala desa di Cianjur tak lagi diramaikan dengan tetangga jauh. Namun ada juga diperebutkan orang yang berada satu atap.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Pasangan suami-istri Dedi Suharyadi (60) dan Yuyun Yuningsih (52) siap bertarung dalam Pilkades Serentak di Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Persaingan pada pemilihan kepala desa di Cianjur tak lagi diramaikan dengan tetangga jauh. Namun ada juga diperebutkan orang yang berada satu atap alias serumah.

Pasangan suami istri, Dedi Suharyadi (60) dan Yuyun Yuningsih (52) warga Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, memperebutkan satu posisi pada kontestasi pemilihan kepala desa (pilkades) di sana.

Pilkades Perentak di Cianjur akan dilaksanakan pada 17 Juli 2022. 

Keduanya berjanji, siapa pun yang menang akan didukung sepenuhnya. Hal itu tak akan berpengaruh pada bahtera rumah tangga mereka.

Dedi Suharyadi yang merupakan calon petahana atau kepala desa yang mencalonkan lagi mendapatkan nomor urut 2 dan istrinya Yuyun Yuningsih mendapatkan nomor urut 1.

Dedi mengatakan, ia mengambil keputusan tersebut karena tidak adanya calon lain yang mendaftar hingga tahapan pendaftaran calon kades desa setempat ditutup pihak panitia.

Dedi yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa Sukawangi itu menyebutkan, ia dan istrinya telah mengikuti berbagai proses sesuai tahapan pencalonan.

"Ini merupakan pilkades kedua yang saya ikuti. Sejak awal dibukanya proses pendaftaran calon kepala desa tidak ada satu orang pun calon yang mendaftar," kata Dedi di Cianjur Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Rawan Kecelakaan, 1 Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Ciamis Akan Ditutup, Ingat Tanggalnya

Pencalonan istrinya, Yuyun Yuningsih dalam Pilkades Sukawangi, kata Dedi, untuk menghindari calon tunggal.

"Karena sesuai aturan jika calon tunggal pelaksanaan pilkades akan digelar dua tahun selanjutnya dan posisi kades akan diisi oleh penjabat (pj) kades yang ditunjuk pemerintah daerah. Sehingga saya memutuskan untuk mencalonkan istri sebagai calon kades," katanya.

Dedi mengaku, sedikit berbeda dalam mempersiapkan pencalonan sebagai kepala desa kali ini. Biaya kampanye pun lebih sedikit dibandingkan pada saat pencalonan sebelumnya.

Dia juga lebih fokus mengajak warga desa setempat agar untuk tetap antusias dengan menyalurkan hak pilih mereka pada saat pilkades nanti.

"Jangan karena calonnya suami-istri terus warga tidak antusias untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan nanti," ujarnya.

Yuyun pun sudah siap dengan berbagai hasil yang akan dicapai saat gelaran pilkades nanti.

Baca juga: Aturan Baru, Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi atau NIK, Segera Disosialisasi

"Siapa pun nanti yang unggul, tentunya harus didukung. Termasuk, suami saya pun sama, dia sudah siap dengan hasil nanti. Namanya juga suami-istri, kalau bisa sih, suami saya yang unggul," ujar Yuyun.

Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukawangi, Acep, mengungkapkan kedua calon kades yang merupakan suami-istri itu sudah memenuhi seluruh persyaratan dan dianggap layak untuk mengikuti kontestasi pilkades.

"Memang tidak ada lagi yang mencalonkan. Tugas kita sebagai pengawas dari pelaksanaan pilkades mulai dari tahapan hingga nanti pelaksanaan," katanya. (fam)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved