Meski Sudah Keluar, Mantan Anggota Khilafatul Muslimin di Cimahi Akan Tetap Diawasi Empat Pihak
Aktivitas mantan anggota kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat bakal tetap diawasi meskipun mereka sudah keluar
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Aktivitas mantan anggota kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal tetap diawasi meskipun mereka sudah menyatakan diri keluar dari kelompok tersebut.
Pengawasan yang akan dilakukan pihak kepolisian, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama (Kemenag) itu dilakukan agar mereka tidak kembali ke jalan yang salah.
"Tetap bakal ada pengawasan karena dari saudara kita (anggota Khilafatul Muslimin), mohon maaf kemarin ada yang salah, makanya kita luruskan," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan di Mapolres Cimahi, Jumat (24/6/2022).
Seperti diketahui, anggota kelompok Khilafatul Muslimin itu keluar dari kelompok tersebut dengan melakukan deklarasi dan diperkuat dengan adanya aksi lepas seragam yang sempat menjadi kebanggan mereka.
Baca juga: Nasib Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Setelah Anggotanya Keluar dan Pentolannya Jadi Tersangka
"Dengan adanya deklarasi, semua masyarakat paham, bahwa Khilafatul Muslimin di Kota Cimahi sudah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Atas hal tersebut, Imron juga mengajak mereka dan semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas keamanan Kota Cimahi dan Bandung Barat.
"Kota Cimahi dan Bandung Barat harus aman, tentram, damai dan kondusif," ucap Imron.
Sebelumnya, salah seorang tokoh Khilafatul Muslimin, Ade Efendi, mengatakan, anggota Khilafatul Muslimin keluar dari kelompok tersebut karena ingin kembali ke pangkuan Pancasila dan bisa kembali kepada wawasan kebangsaan.
"Oleh karenanya, kami mohon bimbingan dan arahan agar tidak kembali ke jalan yang salah," ujarnya di sela-sela deklarasi di Mapolres Cimahi.
Dalam kesempatan tersebut, Ade mewakili para anggota lainnya meminta maaf jika selama ini aktivitas Khilafatul Muslimin membuat gaduh di kalangan masyarakat.
"Kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak, kami memohon maaf dalam kegiatan kami yang merasa terganggu dan terusik," kata Ade. *)