Flare Menyala di Pertandingan Piala Presiden Ancam Rencana Kompetisi Resmi? Begini Kata Ketua PSSI
Flare yang dinyalakan penonton saat pertandingan Piala Presiden 2022 bakal menjadi bahan evaluasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Flare yang dinyalakan penonton saat pertandingan Piala Presiden 2022 bakal menjadi bahan evaluasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, saat ditemui di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Senin (13/6/2022).
"Memang kemarin (laga Persib versus Bali United) cukup tertib meskipun di akhir ada flare. Sebetulnya itu tidak boleh terjadi. Itu menjadi evaluasi kita, saya sampaikan ke manajer Persib," ujar Iwan Bule.
Sebenarnya, kata dia, peristiwa serupa juga terjadi saat pertandingan di Solo.
"Ternyata bukan di sini saja, kemarin di Solo juga ada. Mungkin euforia, dua tahun tidak ada sepak bola, penonton juga banyak, jadi kita sulit membendung penonton," katanya.
Baginya, yang terpenting adalah pertandingan berjalan lancar dan kondusif.
Sebab, kata dia, jika ada efek tidak bagus bakal menjadi catatan untuk gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim depan.

"Ingat, ini masih dalam tahap penilaian, seperti Piala Menpora dulu, itu dilihat, apakah federasi bisa menggulirkan pramusim dengan situasi Covid. Kalau tidak bisa, tidak akan terjadi kompetisi Liga 1 dan 2 kemarin. Jadi, ini juga sama. Kalau tidak bisa tertib mungkin pemerintah akan mengevaluasi berkaitan dengan suporter, tapi alhamdulillah tertib.
Jadi, mudah-mudahan ini sukses agar Liga 1 (pada) Juli nanti bisa digulirkan," katanya.
Sementara terkait sanksi, pihaknya akan menyerahkan kepada komisi khusus di PSSI.
Baca juga: INI SOSOK Korban Penganiayaan Aktor Iko Uwais, Ternyata Desain Interior Rumah Audy
Saat laga pembuka Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung versus Bali United, flare menyala di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Asap flare yang mengganggu membuat wasit Fariq Hitaba menghentikan pertandingan beberapa menit.
Oknum bobotoh menyalakan flare di beberapa titik setelah David da Silva mencetak gol penyama kedudukan 1-1 di menit 79. (*)