Total Kerugian Para Korban Robot Trading DNA Pro Capai Rp 0,55 Triliun, Tersangkanya Ada 14, 3 DPO

Termasuk Direktur Utama PT DNA Pro Academy Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe.

Editor: Ravianto
Tangkapan layar dari akun Instagram Daniel Abe, @thisisdanielabe.
Eliazar Daniel Piri atau Daniel Abe, bos DNA Pro Akademi yang ditangkap oleh Bareskrim Polri di Bandara Soetta pada Minggu (24/4/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan sebanyak 14 tersangka terlibat dalam kasus robot trading DNA Pro Akademi.

Namun, 3 tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Sementara, 11 orang lainnya telah ditahan.

Baca juga: Bos DNA Pro Akademi Minta Maaf, Ungkap Sistem Tidak Siap sehingga Member Merugi

Baca juga: Choky Sitohang Ternyata Juga Terseret Kasus DNA Pro, Mengaku Siap Diperiksa

Termasuk Direktur Utama PT DNA Pro Academy Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe.

"Ada 11 tersangka dan ada 3 tersangka lain yang merupakan DPO yang akan terus dilakukan pencarian," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Sabtu (28/5/2022).

Selain itu, Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan bahwa korban robot trading DNA Pro sudah ada sebanyak 3.621.

"Sampai saat ini korban yang melapor ke Mabes Polri kurang lebih sudah 3.621 korban."

"Dengan total kerugian kurang lebih Rp551.725.456.972."

"Artinya, dari tiga ribuan korban, total kerugian sekitar Rp551 miliar," beber Brigjen Pol. Whisnu Hermawan.

Brigjen Pol. Whisnu Hermawan kemudian menjelaskan jika DNA Pro ini menggunakan modus skema Ponzi.

Yang artinya menawarkan iming-iming keuntungan palsu.

"Di sini saya sampaikan bahwa DNA Pro ini suatu kegiatan yang kami duga robot trading dengan metode Ponzi."

Tersangka DNA Pro dan pihak kepolisian membeberkan terkait update DNA Pro
Tersangka DNA Pro dan pihak kepolisian membeberkan terkait update DNA Pro

"Kita lihat bahwa keuntungan yang didapat member sebenarnya keuntungan yang pura-pura, manipulatif."

"Memang dalam suatu gambar DNA Pro ada namanya menampilkan grafik trading yang real tetapi semua itu bohong, semua tidak benar."

"Itulah yang menyebabkan kecurigaan bahwa DNA Pro tersebut adalah suatu saham yang pura-pura, ilegal," terangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved