Sopir Truk Abaikan Imbauan BPBD, Sebuah Truk Terseret Lahar Gunung Semeru Hingga 100 Meter
Kondisi Gunung Semeru dalam beberapa hari terakhir masih mengkhawatirkan. Luncuran lava pijar dan letusan masih kerap kali terjadi.
TRIBUNJABAR.ID, LUMAJANG- Satu sopir truk tidak menghiraukan imbauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Akibatnya, sopir truk iru hanya bisa menyaksikan truknya terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022).
Kondisi truk tersebut rusak parah akibat terseret aliran lahar hingga 100 meter dari titik awal.
Nyawa sang sopir truk selamat setelah lebih dulu meninggal truk tersebut.
Padahal, BPBD Kabupaten Lumajang berulang kali memperingatkan warga agar tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari sepadan sungai.
Mengingat statusb Gunung Semeru masih berada di level III siaga.
Baca juga: Viral Aksi Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Bupati Lumajang Pastikan Pelaku Bukan Warganya
Akibat tidak menghiraukan imbauan BPBD itu, Supaidi (48), warga Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, harus rela truknya hanyut diterjang lahar dingin Semeru.
Kejadian bermula sekitar pukul 13.40, turun hujan deras yang mengguyur area puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Tidak berselang lama, seismograf mendeteksi ada material lahar yang turun ke arah Besuk Kobokan.
Para penambang yang mengetahui informasi itu langsung mengamankan diri, meninggalkan area sungai yang dilewati lahar.
Supaidi dan truknya tertinggal dan masih berada di tengah sungai untuk mengambil material batu dan pasir.
"Batu udah naik, tapi ternyata ban selip, jadi enggak bisa gerak, akhirnya air datang," kata Supaidi di Kampung Renteng, Minggu (29/5/2022).
Saat mengetahui debit air sangat besar, Supaidi lari meninggalkan truknya. Ia pun selamat dari peristiwa itu.
Baca juga: Kronologi Puluhan Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Merapi, Roda-roda Tertimbun
Kondisi truk rusak parah akibat terseret aliran lahar sampai 100 meter dari titik awal. Rencananya proses evakuasi akan dilakukan esok hari menunggu debit air surut.
"Evakuasi rencananya besok, mudah-mudahan cerah dan tidak ada banjir susulan," katanya.